kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonomi lesu, transaksi di Mandiri Sekuritas turun


Selasa, 07 Juli 2015 / 22:14 WIB
Ekonomi lesu, transaksi di Mandiri Sekuritas turun


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Di semester I 2015 transaksi harian PT Mandiri Sekuritas turun. Sentimen negatif yang datang dari dalam dan luar negeri turut menurunkan pangsa pasar Mandiri Sekuritas. Meski begitu, perseroan belum berencana merevisi target hingga akhir tahun.

Laksono Widodo, Managing Director Mandiri Sekuritas mengatakan, kondisi selama enam bulan ini transaksi pasar memang mengalami penurunan. Jika sebelumnya transaksi bisa mencapai Rp 5 triliun sampai Rp 7 triliun per hari, saat ini transaksi harian terpangkas menjadi Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.

Alhasil, transaksi harian di Mandiri Sekuritas ikut turun menjadi Rp 524 miliar di Semester I, dari sebelumnya Rp 550 miliar di periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini membuat pangsa pasar Mandiri Sekuritas turun dari 4,5% menjadi 4,1%.

Saat ini, total nilai transaksi Mansek selama 6 bulan di 2015 nilainya mencapai Rp 64,4 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 67,5 triliun. Sampai akhir tahun perusahaan menargetkan nilai transaksi mencapai Rp 130 triliun.

"Kalau target direvisi justru nanti akan membuat investor akan panik. Kami tetap sesuai dengan target awal tahun. Meski sampai saat ini realisasinya sampai Juni baru 50%," tandas Laksono.

Sementara, faktor luar negeri yang membuat turunnya transaksi harian seperti sentimen suku bunga Fed dan situasi ekonomi di Yunani. Sementara sentiment negatif dalam negeri terjadi karena lambannya penyerapan anggaran pemerintah.

Meski begitu, Mansek optimis pada kuartal empat mendatang akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, kondisi di awal tahun hanya bersifat sementara dan akan segera membaik setelah semester satu ini. "Jika penyerapan belanja negara bisa segera terealisasi dan penerimaan pajak bagus, maka ekonomi nasional akan membaik," ujarnya.

Saat ini Mandiri Sekuritas mengeluarkan sejumlah jurus untuk menjaring investor retail lebih banyak. Saat ini jumlah nasabah retail mencapai 44.000 dan akhir tahun ditargetkan mencapai 50.000 nasabah.

Demi menarik investor, Mandiri Sekuritas menawarkan insentif kepada nasabah retail untuk memperbanyak trading dengan pemberian suku bunga yang menarik bagi nasabah pilihan Mandiri Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×