Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penarikan fasilitas kredit yang sudah disetujui perbankan terus meningkat seiring dengan aktivitas ekonomi yang semakin menggeliat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan total fasilitas kredit yang belum ditarik oleh nasabah alias undisbursed loan secara bank only turun sebesar 8,78% secara tahunan per Agustus 2022.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan penurunan tersebut sejalan dengan optimisme pelaku usaha serta konsumen atas membaiknya ekonomi Indonesia menyusul membaiknya situasi pandemi.
“Kami memproyeksikan undisbursed loan di Bank Mandiri akan terus melandai, selaras dengan target kredit Bank Mandiri konsolidasi secara akhir tahun yang mencapai 11% secara tahunan. Antara lain dengan pertumbuhan pada sektor-sektor yang resilient seperti perkebunan, industri makanan dan minuman, telekomunikasi dan lain-lain,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id, Senin (24/10).
Baca Juga: Jawab Kebutuhan Nasabah Wholesale, Bank Mandiri Luncurkan Kopra Mobile App
Rudi menambahkan, sampai dengan akhir Agustus 2022 penyaluran kredit Bank Mandiri masih mencatatkan tren positif. Tercermin dari realisasi kredit yang masih tumbuh secara bank only yang sebesar 9,9% dibandingkan Agustus tahun lalu. menjadi sebesar Rp 887,33 triliun.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), undisbursed loan bank umum tercatat sebesar Rp 1.690,6 triliun. Angka tersebut masih meningkat 5,3% secara tahunan dari Rp 1.605,1 triliun pada Juni 2021. Namun, dibandingkan akhir tahun lalu tercatat menurun 0,85%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News