kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ekonomi membaik, Verena siap terbitkan utang baru


Selasa, 01 Juli 2014 / 17:20 WIB
Ekonomi membaik, Verena siap terbitkan utang baru
IPO Pertamina Geothermal Energy: Direktur Utama Ahmad Yuniarto saat paparan publik penawaran umum perdana saham di Jakarta, Rabu (01/02/2023). IPO Pertamina Geothermal Berpotensi Raup Dana Hingga Rp 9,78 Triliun.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Verena Multifinance Tbk (VRNA) akan kembali menerbitkan obligasi pada semester II.

Direktur VRNA, Andi Harjono mengatakan sebagai perusahaan pembiayaan, VRNA selalu butuh sumber dana untuk mengalirkan pembiayaan.

"Harapannya semester II setelah pemilihan presiden, ekonomi bisa membaik, sehingga bunga tidak terlalu tinggi sehingga kami bisa terbitkan obligasi," ujarnya Selasa (1/7).

VRNA sendiri sebelumnya telah melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi I yang terbagi dalam tiga tahap. Sampai saat ini, PUB I telah mengeluarkan kupon obligasi sebesar Rp 538 miliar.

"Masih ada sisa sebesar Rp 412 miliar lagi yang diharapkan bisa diterbitkan pada semester II. Sayang juga jika Rp 412 miliar tidak dikeluarkan," kata Hadi. 

Selain obligasi, Hadi menyebut ada kemungkinan untuk mengeluarkan MTN atau medium term notes. Tak hanya itu, jika kondisi ekonomi membaik, akan ada kemungkinan VRNA melakukan right issue.

"Kami terbuka dengan berbagai opsi pendanaan, karena pendanaan juga bisa digunakan untuk menambah konsumen. Namun kami juga harus melihat waktu yang tepat, saat ini kami masih wait and see," ujarnya.

Hadi mengatakan, sampai saat ini perseroan masih memiliki sumber pendanaan yang mencukupi yang berasal dari bank. Sisa plafon VRNA per 31 Desember tercatat mencapai Rp 913 miliar, yang terdiri dari Panin Bank sebesar Rp 587 miliar dan sisanya berasal dari Bank Permata, Bank BNI, dan Bank Resona. 

Sedangkan saldo hutang VRNA sampai akhir tahun lalu mencapai Rp 2,6 triliun yang berasal dari Panin Bank sebesar Rp 840 miliar, Bank BNI Rp 447 miliar, Bank Resona sebesar Rp 108 miliar, Bank Permata sebesar Rp 79 miliar, dan Bank Sinarmas sebesar Rp 62 miliar. Sisanya berasal dari obligasi sebesar Rp 753 miliar dan MTN sebesar Rp 200 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×