Reporter: Astri Kharina Bangun, Dyah Megasari |
JAKARTA. Empat bank menjadi pemberi kredit konsorsium untuk proyek infrastruktur milik anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Total nilai kredit yang disalurkan adalah Rp 817 miliar kepada PT Margabumi Adhikaraya.
Kredit sindikasi untuk membiayai pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan di Jawa Timur tersebut disalurkan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersama Bank DKI, PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) dan Bank Jatim. Kredit ini akan jatuh tempo 15 tahun lagi.
Dalam kredit gotong royong ini, Bank Mandiri bertindak sebagai mandated lead arranger, book runner sekaligus underwriter.
Dari total Rp 817 miliar tersebut, porsi penyaluran kredit bank berkode saham BMRI itu adalah Rp 467 miliar, Bank DKI Rp 150 miliar, kemudian Bank BJB dan Bank Jatim masing-masing sebesar Rp100 miliar.
Keempat bank berharap, gelontoran dana tersebut dapat membantu pemerintah mengatasi permasalahan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
“Infrastruktur sering kali menjadi hambatan dalam mendorong peningkatan aktivitas ekonomi,” ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Selasa (12/6).
Perlu diketahui, hingga Maret 2012, pembiayaan Bank Mandiri di sektor infrastruktur mencapai Rp 35,78 triliun. Jumlah ini meningkat 29,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 27,68 triliun. Dari portofolio kredit tersebut, pembiayaan untuk pembangunan jalan tol mencapai Rp 11,02 triliun atau tumbuh 10% dari penyaluran Maret 2011 yang sebesar Rp10,02 triliun.
Direktur Utama PT Margabumi Adhikaraya Setiyono berharap, ruas jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km itu bisa dinikmati masyarakat pada 2014 untuk seksi pertama. Kemudian, untuk seksi kedua ditargetkan dapat digunakan pada 2018.
"Nantinya ruas tol ini akan tersambung dengan Tol Gempol-Pasuruan dan Tol Porong- Kejapanan yang merupakan relokasi Tol Surabaya- Gempol akibat terendam lumpur lapindo," urai Setiyono.
Catatan redaksi, selama ini kredit infrastruktur menjadi dana idle di perbankan. Masalah pembebasan lahan menjadi penghambat perbankan dalam menyalurkan kredit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News