Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan laporan keuangan publikasi Bank Jatim sampai September 2024, total Aset Bank Jatim sebesar Rp 106,63 triliun, dengan modal inti mencapai Rp 10,90 triliun.
Di sisi lain, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga masih terus melaksanakan proses KUB. Sebagai bank jangkar, BJB diketahui nantinya akan melakukan penyertaan modal pada empat BPD yang belum memenuhi ketentuan modal minimum yang ditetapkan oleh OJK,
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, ada empat BPD yang akan masuk dalam KUB BJB, yakni Bank Bengkulu, Bank Jambi, Bank Maluku Malut dan Bank Sultra.
Baca Juga: Masyarakat Kelas Menengah Indonesia Banyak Turun Kasta, Ini Pemicunya
Sejauh ini yang sudah rampung penyertaan modalnya adalah kepada Bank Bengkulu dan Bank Jambi, sementara Bank Maluku Malut masih dalam proses KUB, dan sedang memfinalisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal.
Pihaknya tetap akan mengupayakan agar penyelesaian proses KUB ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan,” ujar Yuddy belum lama ini,
"Dengan masuknya tiga BPD dalam KUB BJB, diperkirakan aset bank BJB di akhir tahun 2024 akan menjadi Rp 230 triliun-Rp 240 triliun, dan diproyeksikan akan menjadi rangking 10 bank secara nasiona;," ungkap Yuddy kepada Kontan.
Baca Juga: Masyarakat Kelas Menengah Banyak Turun Kasta, Jokowi: Problem Hampir Semua Negara
Sampai dengan September 2024, secara konsolidasi total Aset BJB mencapai Rp 210 triliun, dengan modal inti Rp 16,22 triliun.
Selanjutnya: Sejahteraraya (SRAJ) Terbitkan Surat Utang US$ 125 Juta, Cek Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 5 Hal yang Harus Dilakukan setelah Eksfoliasi Wajah, Jangan Dilewatkan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News