kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Erick Thohir akan Benahi 65% Dana Pensiun BUMN yang Bermasalah


Senin, 02 Januari 2023 / 15:49 WIB
Erick Thohir akan Benahi 65% Dana Pensiun BUMN yang Bermasalah
ILUSTRASI. Menteri BUMN akan membenahi 65% dana pensiun BUMN yang bermasalah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membenahi 65% dana pensiun BUMN yang sedang dalam kondisi memprihatinkan. Sementara itu, 35% dana pensiun BUMN masih dalam kondisi yang baik.

Erick Thohir akan membenahi dana pensiun perusahaan pelat merah dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk investigasi audit perusahaan dana pensiun BUMN. Pelibatan KPK untuk investigasi audit permasalahan di dana pensiun BUMN agar memberikan efek jera.

"Kami akan segera bertemu dengan Ketua KPK Firli Bahuri untuk melakukan investigasi audit perusahaan dana pensiun BUMN yang dalam kondisi memprihatinkan," kata Erick saat konferensi pers awal tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (2/1).

Baca Juga: OJK Bubarkan Dana Pensiun Sari Husada, Ini Alasannya

Erick berencana bertemu dengan Ketua KPK pada pekan depan untuk membahas persoalan di dana pensiun.

Sayangnya, Erick enggan menyampaikan secara detail perusahaan dana pensiun mana saja yang bermasalah lantaran masih dalam proses due dilligence yang baru akan rampung akhir Januari 2023.

Erick menyatakan ingin memperbaiki perusahaan dana pensiun BUMN. Sebab, BUMN pernah melakukan studi banding dengan BUMN di Kanada dan Singapura. Salah satu inti pembahasan dari studi banding itu ialah untuk memperbaiki dana pensiun BUMN.

Erick mengingatkan agar kasus seperti yang terjadi di Jiwasraya dan Asabri tidak terjadi kembali. Oleh sebab itu, perbaikan dana pensiun BUMN menjadi hal yang diperhatikan.

"Kami memperbaiki dana pensiun BUMN agar pegawai BUMN yang pensiun nanti tidak menghadapi masalah," pungkas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×