kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Erick Thohir bakal gabungkan bank syariah BUMN pada Februari 2021


Kamis, 02 Juli 2020 / 22:06 WIB
Erick Thohir bakal gabungkan bank syariah BUMN pada Februari 2021
ILUSTRASI. Wapres Maruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin gencar membentuk holding perusahaan pelat merah yang menjalankan bisnis serupa. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ingin menyatukan dana pensiun yang terafiliasi BUMN dan bank syariah milik negara.

“Saya berusaha dana pensiun di BUMN coba untuk konsolidasi, sedang kami kaji. Mungkin awalnya tiga sampai empat dana pensiun besar-besar. Nanti pelan-pelan bisa menyeluruh mudah-mudahan. Juga sedang kami kaji bank-bank syariah menjadi satu,” kata Erick dalam video konferensi pada Kamis (2/7).

Adapun bank syariah yang Erick maksud adalah PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, dan unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya berat, Eric Thohir ingin BUMN bikin holding dana pensiun

“Kami coba merger semua, Insha Allah, Februari tahun depan jadi satu. Supaya ada ada juga opsi-opsi pendanaan bagi yang percaya bisnis syariah. Kita mesti buka itu, yang namanya pendanaan itu macam-macam, ada mahal, murah, syariah, dan konvensional,” papar Erick.

Berdasarkan catatan  Kontan.co.id, isu penggabungan bank syariah BUMN bukanlah hal baru. Pada awal 2019 lalu, program merger bank syariah pelat merah ini dibuat Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dengan tujuan untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah.

Saat itu KNKS sedang mengkaji alternatif lain untuk percepatan pertumbuhan perbankan syariah melalui beberapa cara. Pertama, pembentukan bank investasi syariah. Kedua, konversi bank konvensional atau BPD. Ketiga, pembentukan holding bank BUMN syariah. Keempat, setoran modal langsung pemerintah ke bank syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×