Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. EV Growth, perusahaan venture capital yang berpusat di Singapura, meraih pendanaan sebesar US$ 250 juta, melebihi target awal perusahaan sebesar US$ 150 juta.
Pencapaian ini berkat dukungan dari Mitra Terbatas (limited partners) EV Growth yang mencakup beberapa Asian based family offices dan dua perusahaan pendanaan Asia, termasuk Temasek.
EV Grwoth yang diluncurkan pada Maret 2018 merupakan perusahaan joint venture antara East Ventures, SMDV, dan Yahoo! Japan Capital yang berfokus pada penyediaan modal pertumbuhan untuk perusahaan start up di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Para tersangka fintech ilegal diancam hukuman lima tahun penjara, mengapa?
Willson Cuaca, Managing Partner EV Growth dan salah satu pendiri East Ventures mengatakan, pihaknya berencana untuk menggelontorkan US$ 325 juta untuk startup Asia Tenggara yang menggabungkan pendanaan aktif untuk tahap perusahaan awal dan perusahaan fase pertumbuhan.
“Titik infleksi di Asia Tenggara adalah sekarang dan kami beruntung berada di sini lebih awal. Pengalaman operasi perusahaan kami, kecepatan transaksi, pengetahuan lokal dan jaringan regional telah membantu kami mendapatkan beberapa penawaran terbaik di wilayah ini,"kata Willson Cuaca dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (30/12).
EV Growth telah berinvestasi di berbagai sektor di Asia Tenggara. Beberapa investasi terbaru EV Growth termasuk: Ruangguru (US$ 150 juta Pendanaan Seri C dengan General Atlantic dan GGV Capital), Sociolla (US $ 40 juta, pendanaan Seri D dengan Temasek), Shopback (US$ 45 juta pendanaan dengan Rakuten).
Selain itu juga, Sendo (US$ 61 juta Pendanaan Seri C dengan Softbank Ventures Asia dan Kasikornbank Thailand), Koinworks (US$ 16,5 Juta), Warung Pintar (US $ 27,5 juta Pendanaan Seri B dengan Vertex dan Pavilion Capital), MokaPOS (US $ 24 juta pendanaan dengan Sequoia Capital), CoHive (US $ 13,5 juta Pendanaan Seri B dengan Stonebridge Ventures Korea), Waresix (US $ 14,5 juta Pendanaan Seri A).
Baca Juga: AFPI akui fintech ilegal Barracuda Fintech pernah ikuti training yang mereka gelar
"EV Growth telah menyalurkan lebih dari 50% dari total pendanaan yang mereka kumpulkan ke dalam 20 kesepakatan. 80% dari perusahaan yang mendapat pendanaan dari EV Growth adalah perusahaan Indonesia, dimana IRR (internal rete of return) pendanaannya berada di angka 36%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News