Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pendanaan melalui jalur obligasi sepertinya masih menjadi alternatif cukup baik di kalangan pelaku industri pembiayaan. PT Federal International Finance alias FIF misalnya, berencana menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan II di semester pertama tahun depan dengan kisaran Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun.
“Kami cukup optimistis. Secara teori kuartal 1 atau 2. Range Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun,” ujar Jerry Fandy, Head of Treasury and Funding Division FIF.
Untuk tahap pertama, lanjutnya, FIF berencana meluncurkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun. Akan tetapi, pihaknya belum dapat menentukan besaran kupon karena masih memantau kondisi pasar. Apabila situasi kurang menguntungkan, Jerry berujar pihaknya akan menyesuaikan nilai issue dan kuponnya. “Kalau mahal, kami tidak akan issue besar-besar,” tuturnya.
Aksi ini dilakukan karena PUB I perseroan sudah melewati masa berlaku. Sekadar informasi, tahun 2015 nanti, terdapat Rp 2,44 triliun obligasi FIF yang jatuh tempo. Terkait hal ini, Jerry menjelaskan pihaknya siap melunasi hutang tersebut.
“Kami bayar hutang selalu dari collection, selalu kami sisihkan begitu, sangat disiplin,” katanya. Sehingga rencana PUB II tahun depan tersebut hanya akan digunakan untuk pembiayaan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News