kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

FIF patok kredit elektronik naik 66%


Senin, 27 Desember 2010 / 13:26 WIB
FIF patok kredit elektronik naik 66%


Reporter: Ario Fajar | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Meski kalah pamor dari bisnis pembiayaan bermotor, namun peluang bisnis pembiayaan kredit elektronik tak kalah menjanjikan. Tak Percaya? Tengok saja data yang dirilis Gabungan Elektronik Indonesia (Gabel). data Gabel menunjukkan, total nilai penjualan elektronik setiap bulan mencapai Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun. Dus, tahun ini,penjualan elektronik bisa mencapai Rp 24 triliun.

Bahkan, Iffan Suryanto, Ketua Electronics Marketer Club (EMC) mengatakan, tahun ini penjualan elektronik bisa naik 17%-18%. "Peningkatan ini disebabkan daya beli masyarakat meningkat dan kondisi ekonomi membaik. Malah tahun depan, penjualan elektronik bisa naik 15%-20%,” ujar Iffan kepada KONTAN (27/12)

Tak heran, sejumlah perusahaan pembiayaan ramai-ramai melirik sektor ini untuk menggenjot pembiayaan tahun depan. S

alah satu multifinance yang berniat menggeber kredit di sektor ini adalah PT Federal International Finance (FIF). FIF menargetkan, pembiayaan elektronik FIF naik menjadi Rp 2 triliun. Angka tersebut tumbuh 66% bila dibandingkan pembiayaan tahun ini yang hanya Rp 1,2 triliun.

"Melihat prospek ke depannya pembiayaan elektronik semakin cemerlang, kami menargetkan 2011 total pembiayaan dinaikan menjadi Rp 2 triliun," ungkap Suhartono Presiden Direktur FIF kepada KONTAN pekan lalu.

Hingga November 2010, FIF Spektra telah menyalurkan pembiayaan kredit elektronik sebesar Rp 1,2 triliun. FIF menargetkan, penyaluran kredit hingga akhir tahun akan tembus Rp 1,5 triliun lebih. Dari total pembiayaan tersebut, FIF telah membiayai kredit elektronik sebanyak 500.000 unit.

Direktur Pemasaran FIF, Hendry Christian Wong bilang, walau porsi pembiayaan eletronik FIF masih kecil, perseroan masih akan tetap menggenjot bisnis ini. Tahun lalu, pembiayaan elektronik FIF meraih porsi 7%, sisanya didominasi oleh pembiayaan motor baru dan motor bekas. "Tahun ini porsinya naik 8%, dan tahun depan kami harapkan naik perlahan antara 9%-10%", terang Hendry.

Produk elektronik yang paling banyak diminati, imbuh Hendry, seperti air conditioner (AC), lemari es, mesin cuci, dan televisi liquid crystal digital (LCD). Menurutnya, akhir tahun dapat mendongkrak penjualan elektronik hingga 20%. "Penyerapan masih di dominasi di kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Kami juga akan terus memberikan pelayanan di lini ini dengan pelayanan yang prima," katanya.

Sepeti kita ketahui, selain bersaing dengan perusahaan pembiayaan lainnya, FIF Spektra bersaing dengan perbankan dalam memberikan kemudahan pembelian kredit elektronik dari kartu kredit.

Di daerah, FIF Spektra menggandeng dengan pedagang toko elektronik untuk memperkuat bisnis pembiayaan elektronik. Dengan menggandeng toko elektronik, FIF Spektra berusaha mengoptimalkan database good customer mereka. Dengan cara ini, FIF Spektra bisa mengemas berbagai tawaran kredit dengan cicilan terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×