kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintech Ayoconnect raih pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 5 juta


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:51 WIB
Fintech Ayoconnect raih pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 5 juta
Manajemen fintech Ayoconnect


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech B2B, Ayoconnect mengumumkan meraih pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 5 juta dari investor strategis global untuk membangun jaringan tagihan (Open Bill Network) terbesar dan terdepan di Indonesia. Ayoconnect menghubungkan perusahaan penyedia tagihan dengan mitra pembayaran online dan offline agar pelanggan dapat membayar tagihan dalam jaringan Ayoconnect.

Dengan pendanaan tersebut, Ayoconnect telah berhasil mengumpulkan total pendanaan lebih dari US$ 10 juta. Investor pendanaan Pra-Seri B Ayoconnect adalah BRI Ventures, Kakaku.com Inc, dan Brama One Ventures. Investor awal Finch Capital dan Amand Ventures juga berpartisipasi dalam ronde tersebut. Investor Ayoconnect lainnya adalah Strive dan AC Ventures.

Baca Juga: LinkAja bidik transaksi pembayaran digital di Lingkungan Kodam Jaya

Hingga Juli 2020, Ayoconnect telah memproses lebih dari 40 juta pembayaran melalui 600 perusahaan penyedia tagihan dan 40 mitra pembayaran. Ayoconnect telah menggandeng sejumlah partner terkemuka seperti DANA, LinkAja, PT Pos Indonesia, Bank BRI, Bank Permata, Bukalapak, Lazada, dan Pegadaian. Jumlah transaksi perusahaan juga tercatat meningkat 400 persen dalam jangka waktu enam bulan selama periode Januari-Juni 2020.

“Kami sadar akan pentingnya ketersediaan akses bagi Perusahaan Penyedia Tagihan seperti perusahaan telekomunikasi, bank, institusi finansial, dengan para konsumen mereka. Pendanaan Pra-Seri B ini akan digunakan untuk investasi dalam teknologi dan pengembangan jaringan kemitraan untuk menghubungkan Perusahaan Penyedia Tagihan dan Mitra Pembayaran, dengan infrastruktur dasar untuk pembayaran tagihan digital yang terpercaya, aman, dan cepat,” ujar Co-Founder & CEO Ayoconnect, Jakob Rost dalam keterangan tertulis pada Rabu (5/8).

Terkait rencana perusahaan ke depan, Co-Founder & COO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani mengungkapkan pembayaran tagihan online sangat berperan besar dalam masa Covid-19 karena preferensi konsumen beralih ke digitalisasi. Ayoconnect akan tetap fokus pada pembayaran tagihan serta menyediakan solusi dengan nilai tambah bersama dengan mitra-mitra kami.

“Salah satu solusi kami adalah sebuah Pengingat Tagihan (Billing Reminder) yang membantu mitra kami, seperti Bank Mandiri Card Division dan institusi finansial lainnya, melakukan auto-debet untuk pembayaran tagihan,” tambahnya.

Baca Juga: Kredivo targetkan porsi transaksi di e-commerce hingga 80%

CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja menyambut baik kerja sama dengan Ayoconnect sebagai investor dan mitra penting. Dia bilang teknologi pembayaran tagihan memainkan peran penting dalam berbagai industri vertikal yang saat ini belum terlayani, dan ada kesempatan perkembangan yang besar dalam digitalisasi pada sektor-sektor tersebut.

Nicko melihat adanya nilai yang baik dalam Ayoconnect untuk melayani emerging ekosistem dengan bekerja sama dengan Perusahaan Penyedia Tagihan, Aggregator, dan Mitra Pembayaran. Jaringan terbuka mereka memungkinkan adanya akselerasi pada produk digital dalam ekosistem teknologi keuangan Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.

Ayoconnect menawarkan solusi One API yang memungkinkan perusahaan penyedia tagihan untuk memperluas titik pembayaran mereka dengan upaya minimum, sedangkan Mitra Pembayaran memiliki akses secara langsung ke 2.500 produk tagihan.

Ayoconnect membangun dan menjalankan ratusan integrasi untuk mengatasi rendahnya margin keuntungan dan tingginya biaya overhead untuk mitra pembayaran. Juga memastikan adanya standarisasi, pengembangan jaringan, dan kesuksesan transaksi oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Masih ada pandemi Covid-19, Kredivo belum realisasikan ekspansi ke Filipina

Selanjutnya Ayoconnect juga menambah jumlah pegawai menjadi dua kali lipat, sehingga saat ini memiliki hampir 100 karyawan yang berkantor pusat di Indonesia serta pusat teknologi yang berbasis di India.

Ayoconnect (sebelumnya disebut Ayopop) didirikan pada November 2015 oleh Jakob Rost, Co-Founder dan CEO, dan Chiragh Kirpalani, Co-Founder dan COO. Sebelumnya, Jakob adalah Managing Director di Lazada Indonesia, dan juga adalah BCG Consultant yang pindah ke Indonesia tujuh tahun lalu.

Ide untuk perusahaan tersebut datang saat Jakob bertemu dengan Chiragh, seorang pengusaha Indonesia yang sukses, dan pernah berhasil mencapai exit pada sebuah startup sebelumnya. Mereka menemukan bahwa sektor pembayaran tagihan Indonesia sangat tidak terintegrasi dan efisien – siap untuk pemberdayaan melalui teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×