kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Fintech Brick Memperoleh Pendanaan Senilai US$ 8,5 Juta


Senin, 14 Februari 2022 / 13:09 WIB
Fintech Brick Memperoleh Pendanaan Senilai US$ 8,5 Juta
ILUSTRASI. Fintech Brick


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech Indonesia penyedia Application Programming Interfaces (APIs), Brick baru mengumumkan pendanaan yang diperolehnya dari modal ventura global sebesar US$ 8,5 juta atau setara Rp 122 miliar.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh modal ventura global Flourish Ventures dan Antler. Sementara itu, pendanaan tersebut diikuti juga oleh Trihill Capital yang juga merupakan investor sebelumnya, Better Tomorrow Venture dan Rally Cap Ventures. 

“Pendanaan ini membantu kami untuk tumbuh dengan cepat, mengembangkan platform teknologi kami untuk menawarkan beragam produk baru, serta mendukung lebih banyak developer dan startups di Asia Tenggara untuk membangun layanan keuangan yang inklusif,” ujar  Cofounder & CEO Brick Gavin Tan.

Sekadar informasi, Brick didirikan pada tahun 2020 oleh Gavin Tan dan Deepak Malhotra (CTO), dimana Gavin merupakan salah satu karyawan terawal Aspire dan Deepak sebelumnya membangun neobank unicorn pertama untuk millenial di India sebagai co-founder dan CTO di Slice. 

Baca Juga: Bisnis Fintech Syariah Merekah di Tengah Pandemi

Sampai saati ini, Brick sudah bekerjasama dengan ribuan developer di Indonesia dan memiliki lebih dari 50 klien termasuk beberapa perusahaan fintech diantaranya Sinarmas Group dan Astra Financial. Brick juga telah mendukung lebih dari 13 juta panggilan API dan 1 juta konsumen setiap bulannya.

Sejak enam bulan terakhir, Brick sudah memperluas produk API yang ditawarkan untuk melayani perusahaan teknologi di Indonesia. Selain produk Brick Data API, kini Brick juga menawarkan Brick Verification dan Brick Payments. 

Meski saat ini masih fokus pada Indonesia,, Brick pun berencana juga untuk mengembangkan bisnisnya ke seluruh Asia Tenggara, dimulai dengan Singapura dan Filipina.

“Untuk mengkatalisasi pertumbuhan layanan keuangan di Asia Tenggara, dibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan integrasi yang aman dan cepat untuk verifikasi identitas, penjaminan kredit, dan perencanaan keuangan bagi pelanggan. 

Kami senang dengan momentum yang telah dibuat Brick dalam waktu singkat dan bagaimana hal itu meningkatkan pengalaman pelanggan dalam mengakses produk keuangan digital,” imbuh Smita Aggarwal, Global Investments Advisor, Flourish Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×