kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Fintech Investree targetkan salurkan pinjaman ke pedagang online Rp 100 miliar


Senin, 11 Maret 2019 / 19:27 WIB
Fintech Investree targetkan salurkan pinjaman ke pedagang online Rp 100 miliar


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech Investree (PT Investree Radhika Jaya) menargetkan penyaluran pinjamannya ke pedagang online bisa mencapai Rp 100 miliar pada 2019.

Per 2018, jumlah pinjaman Investree ke pedagang online baru mencapai kurang dari 3% dari total penyaluran pinjaman Investree yang sebesar Rp 1,1 triliun. Berarti, pinjaman Investree ke pedagang online adalah sebesar kurang dari Rp 33 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) Investree Adrian Gunadi mengatakan, produk pinjaman ke pedagang online ini memang terbilang baru. Perusahaannya baru merampungkan kerja sama dengan tiga perusahaan e-commerce pada tiga bulan terakhir 2018. Tiga e-commerce tersebut adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.

Menurut dia, selama fasilitas pinjaman ke pedagang online dijalankan, sudah ada sekitar 400 pedagang online yang mendapatkan pinjaman melalui Investree. "Rata-rata pinjamannya adalah sebesar Rp 10 juta," kata dia, Senin (11/3).

Ia melihat, potensi pinjaman ke pedagang online di e-commerce masih sangat besar. Ia mencontohkan, satu e-commerce saja yakni Bukalapak memiliki lebih dari satu juta pedagang online.

“Jadi, potensi ke depannya masih besar. Ini juga masih sesuatu yang baru di industri e-commerce,” kata dia.

Sebagai informasi, Investree menargetkan penyaluran pinjaman barunya pada tahun ini adalah sebesar Rp 2,5 triliun. Sejak beroperasi pada Oktober 2015 hingga 2018, perusahaan ini telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 1,1 triliun.

Adrian yang juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan, potensi pembiayaan fintech ke e-commerce sangat besar. Alasannya, para pedagang online juga membutuhkan modal kerja untuk mengembangkan usahanya.

“Fintech bisa hadir untuk menyalurkan pembiayaan modal kerja buat e-commerce. Dengan teknologinya yang sangat seamless, hal ini juga bisa mempercepat akselerasi pedagang online,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×