kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintech lending tertarik ikut menyalurkan kredit PEN


Kamis, 03 September 2020 / 17:37 WIB
Fintech lending tertarik ikut menyalurkan kredit PEN
ILUSTRASI. Adrian Gunadi, Ketua Umum AFPI yang juga CEO Investree


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan siap membantu pemerintah untuk mempercepat penyaluran stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, para anggota AFPI yang merupakan penyelenggara fintech lending dapat berperan mempercepat penyaluran program PEN.

Baca Juga: Fintech lending sudah salurkan pinjaman Rp 116,97 triliun hingga Juli 2020

Sebab, fintech lending menawarkan solusi dan ekosistem keuangan digital guna menyasar masyarakat yang belum terlayani (underserved) dan UMKM yang belum tersentuh permodalan dari perbankan. 

"Melalui kolaborasi dengan digital ekosistem, penyelenggara dapat memotret profil risiko UMKM tersebut lebih komprehensif," kata Adrian dalam diskusi secara virtual, Kamis (3/9). 

Menurutnya, percepatan diperlukan mengingat dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan kontraksi perekonomian nasional sebesar minus 5,32% pada Kuartal II 2020, disamping masih adanya finance gap di Indonesia yang menurut data World Bank sekitar Rp 1000 triliun per tahun. 

Sektor UMKM merupakan salah satu yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Padahal UMKM adalah penyangga utama perekonomian Indonesia yakni berkontribusi 57% terhadap Gross Domestik Brutto (GDP) dan menyerap 97% tenaga kerja di Tanah Air.

Baca Juga: Dalam empat tahun, penyaluran pinjaman fintech tembus Rp 116 triliun

“Dari 157 anggota AFPI, akumulasi penyaluran pinjaman secara nasional mencapai Rp113,46 triliun atau naik 153% pada Juni 2020 secara tahunan. Dari angka ini, mayoritas tersalurkan ke sektor produktif yakni kepada pelaku UMKM, serta kepada masyarakat underserved dan underbanked,” jelas Adrian. 

Penyaluran pendanaan para pelaku fintech lending Indonesia didominasi sektor produktif 68%, konsumtif 58%, dan syariah 7%. Penyaluran pembiayaan fintech lending dilakukan melalui platform digital dengan proses lebih sederhana dan cepat sehingga lebih mudah menjangkau masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×