Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech remintansi berbasis di Indonesia, Transfez mengumumkan, pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh East Ventures dan BEENEXT. Investasi ini akan mempercepat misi Transfez untuk menyediakan layanan keuangan lintas batas yang mudah dan efisien.
Dana segar ini akan digunakan Transfez untuk pengembangan produk dan penetrasi pasar. Saat ini, Transfez melayani sektor business to consumers (B2C) yang menawarkan layanan pengiriman uang ke 26 valuta asing di lebih dari 50 negara.
Selain itu, Transfez juga akan memperluas layanannya ke sektor pembayaran business to business (B2B) dalam waktu dekat.
Baca Juga: Gandeng Wise dan Western Union, Google Merambah Layanan Remitansi
"Transfez berupaya untuk menyediakan solusi dan produk unik yang disesuaikan dengan pasar Asia, khususnya di sektor pembayaran lintas batas di Indonesia yang bernilai US$370 miliar," kata Bondan Herumurti, CTO Transfez dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/5).
Terlepas dari dampak positif dari ekonomi global, inefisiensi yang sangat besar dalam pembayaran dan pengiriman uang lintas batas masih menjadi perhatian.
Penyedia layanan finansial tersebut umumnya membebankan biaya yang tinggi dan membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama.
Hal tersebut dirasakan secara pribadi dan profesional oleh para pendiri Transfez, Edo Windratno dan Bondan Herumurti.
Edo merupakan seorang entrepreneur dan memiliki latar belakang sebagai konsultan, berbagi ide untuk membangun platform pengiriman uang kepada Bondan, yang memiliki pengalaman dalam memberikan solusi teknologi untuk bank dan startup fintech.
Mereka memutuskan untuk membangun Transfez sebagai platform untuk melakukan transfer internasional secara simpel dan efisien.