kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

FLPP kembali bergulir semester II, BTN optimistis target kinerja 2018 bisa tercapai


Jumat, 06 Juli 2018 / 13:49 WIB
 FLPP kembali bergulir semester II, BTN optimistis target kinerja 2018 bisa tercapai
ILUSTRASI. KINERJA BTN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis target kinerja tahun ini bisa tercapai meski perseroan tidak mengubah target bisnis 2018 di tengah gejolak kondisi global dan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Optimisme ini didukung oleh masih besarnya permintaan untuk program sejuta rumah di berbagai daerah.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perseroan sampai saat ini tetap pada target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yakni tumbuh di atas 20%. Target ini akan dapat terwujud seiring dengan peran BTN yang sudah bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada semester II-2018.

“Skema FLPP sangat berbeda sekarang 75% di-cover pemerintah dan 25% sisanya disediakan oleh SMF (PT Sarana Multi Finance). Jadi BTN sangat diuntungkan karena tidak perlu mencari dana mahal lagi,” kata Maryono di sela Rapat Koordinasi Business Review Triwulan II/2018 di Jakarta, Kamis (5/7).

Menurut Maryono, investor tidak perlu khawatir dengan kinerja BTN tahun ini. Meski ada kenaikan suku bunga acuan BI, namun tidak serta merta perbankan menaikkan suku bunga dana dan kredit. 

Terlebih saat ini perseroan sedang menggenjot perolehan dana murah melalui tabungan, sehingga diharapkan komposisi dana murah bisa berimbang dengan deposito.

“Kami sedang rakor dan menugaskan untuk seluruh kepala cabang di Indonesia mendongkrak dana tabungan,” ujar Maryono.

Selain menggenjot dana murah, lanjut Maryono, BTN juga diuntungkan dengan relaksasi aturan Loan to Value (LTV) atau aturan uang muka KPR yang diterbitkan BI. Dengan aturan tersebut diharapkan makin banyak masyarakat yang tertarik membeli rumah.

“Jadi tidak ada kekhawatitan bahwa kami akan kesulitan dana dengan kondisi ini dan BTN potensinya luar biasa seiring kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah. Ini yang bisa memberikan percepatan pertumbuhan perseroan di sektor pembiayaan perumahan,” kata Maryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×