kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Flu Singapura Marak, Asuransi Jagadiri Menawarkan Proteksi Penyakit Tropis


Kamis, 04 Juli 2024 / 13:09 WIB
Flu Singapura Marak, Asuransi Jagadiri Menawarkan Proteksi Penyakit Tropis
ILUSTRASI. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD).


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Memiliki gejala yang mirip, penyakit tangan, kaki, dan mulut atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) kerap disalahartikan sebagai cacar air. Selain itu, HFMD yang lebih dikenal sebagai flu singapura ini juga merupakan penyakit tropis yang sangat cepat menular. Mayoritas diderita oleh anak.

Kasus flu singapura dilaporkan melonjak pesat sejak masuk tahun 2024. Laporan dari Kementerian Kesehatan menyatakan, akhir Maret 2024 terdapat lebih dari 5.000 kasus. 

Dokter Spesialis Anak RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Diana Yuliani Suryanto menyatakan, penyakit flu singapura yang sangat menular banyak terjadi di daerah beriklim tropis dan biasanya muncul pada musim hujan.

“Penyakit ini disebabkan oleh virus coxsackievirus (CA16) dan enterovirus (EV71). Flu singapura merupakan penyakit infeksi yang sering menyerang pada anak, remaja, bahkan dewasa. Pada musim liburan seperti ini, hendaknya kita juga lebih waspada karena biasanya angkanya agak naik," kata Diana, dalam keterangannya, Kamis (4/7). 

“Kami dari RS St. Carolus Summarecon Serpong sangat mengapresiasi kegiatan literasi bersama asuransi JAGADIRI ini, mengingat Flu Singapura merupakan penyakit yang sangat mudah menular serta kasus infeksinya menyebar cepat di berbagai daerah,” tambah Diana.

Salah satu antisipasi maraknya penyakit adalah dengan memiliki asuransi. Head of Sales Recruitment and Development Asuransi Jagadiri, Juliana menyatakan, Jagadiri memiliki produk Jaga Sehat Tropis. Produk ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan pada anak dan dewasa mulai dari usia 3 bulan hingga 64 tahun dari 11 penyakit tropis. Termasuk flu singapura dan cacar air. 

Baca Juga: Waspada HFMD pada Anak, Begini Cara Mencegah Penyakit Ini

Sempat disebut sebagai penyakit baru, Flu singapura memiliki gejala awal mirip dengan cacar air. Dokter Diana memaparkan, ciri-ciri orang yang terinfeksi virus Flu Singapura biasanya ditandai dengan demam, sariawan di mulut, serta ruam dan luka lepuh di kulit terutama pada telapak tangan dan kaki yang muncul setelah 1-2 hari. Selain itu, penderita juga merasakan nyeri saat menelan dan sulit makan.

Menurut  Diana, penularan Flu Singapura terjadi dari kontak orang ke orang melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya. Sama seperti HFMD, penyakit cacar air sangat menular melalui kontak langsung dari lesi di kulit atau melalui cairan saluran nafas. Kemudian masa inkubasi a adalah 2-6 hari.

Tak hanya flu singapura, sebagai daerah tropis, Indonesia adalah tempat berkembangnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi anak maupun keluarga. "Jaga Sehat Tropis memberikan perlindungan proteksi untuk 11 jenis penyakit tropis. Selain HFMD dan cacar air, kami juga memberikan proteksi untuk  penyakit chikungnya, malaria, zika, campak, rubela, difteri, hepatitis A, demam typoid, dan DBD,” papar Juliana.

Dengan premi mulai dari Rp 26.000, konsumen dapat memilih masa perlindungan mulai dari 3 bulan hingga 1 tahun. Tertanggung cukup melampirkan bukti terdiagnosa salah satu penyakit tropis dari rumah sakit, dan bukti tersebut sudah cukup untuk mengajukan klaim.

Asuransi bisa menjadi salah satu solusi di tengah biaya medis di tanah air tercatat terus menanjak dalam beberapa tahun terakhir. Survei Global Medical Trends 2024 yang dirilis Willis Tower Watson menyebutkan, pada tahun ini terjadi kenaikan inflasi biaya medis yang cukup signifikan. Secara global angkanya mencapai 10,7%, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,4%.

Financial Planner, Susatyo Widodo menambahkan, riset oleh Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2024 melaporkan, tren peningkatan biaya kesehatan global diproyeksikan akan tumbuh hingga 11,6% dan Asia sebesar 11,4%. Sedangkan biaya kesehatan Indonesia diprediksi akan terus tumbuh hingga 13,0%, atau di atas proyeksi tren biaya kesehatan global dan Asia.  

“Sebagai proteksi jangka panjang, asuransi dapat membantu seseorang merapikan tata kelola keuangan. Sekaligus menciptakan jaring pengaman menghadapi risiko di masa depan. Asuransi kesehatan keluarga akan sangat meringankan biaya pengobatan dan secara tidak langsung dapat turut memelihara kesehatan fisik maupun kesehatan finansial keluarga," jelas Susatyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×