kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus digitalisasi bisnis, CIMB Niaga Auto Finance tidak buka cabang baru tahun ini


Kamis, 18 Juli 2019 / 20:06 WIB
Fokus digitalisasi bisnis, CIMB Niaga Auto Finance tidak buka cabang baru tahun ini


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus pada digitalisasi bisnis, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengerem perluasan jaringan kantor cabang. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan sepanjang 2019, perusahaan tidak akan membuka kantor cabang baru. Hingga saat ini terdapat 36 kantor cabang CNAF di seluruh Indonesia.

“Kita dalam tahun ini belum merencanakan ekspansi cabang atau daerah baru. Aktifitas kita sekarang lebih menitikberatkan terhadap peningkatan kualitas layanan di cabang-cabang dimana kita beroperasi. Juga project transformasi perseroan menuju digitalisasi business,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).

Digitalisasi penting bagi CNAF, lantaran hingga saat ini proses digitalisasi mampu memacu bisnis pembiayaan anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ini. Lewat digitalisasi kini calon nasabah CNAF bisa mendapatkan kepastian pembiayaan dalam waktu 1 jam.

“Realisasi penyaluran pembiayaan sampai dengan bulan Juni 2019 naik 70% dibandingkan tahun 2018 dari Rp 840 Miliar di tahun 2018 menjadi Rp 1,43 triliun di Juni 2019,” tutur Ristiawan.

Ia juga mengaku proses digitalisasi menyeluruh akan menjadi kunci vital bisnis CNAF ke depannya. Lantaran lewat digitalisasi, CANF mampu memastikan customer experience dan customer satisfaction. Kedua hal ini, menjadi fokus CNAF dalam jangka pendek dan menengah.

“Efisiensi banyak sekali yang kita dapat. Bukan hanya efisiensi dari sisi biaya dan waktu layanan, kita pun mendukung program usaha yang berkelanjutan. Lantaran semakin sedikit kita mempergunakan kertas, plastik dll secara tidak langsung kita sedikit banyak membantu lingkungan dengan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan,” jelas Ristiawan.

CNAF membidik pembiayaan hingga Rp 4 triliun sepanjang 2019. Nilai ini tumbuh sekitar 81,82% secara tahunan atau year on year (yoy). Tahun lalu, CNAF   ini mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun.

Ristiawan menyebut sepanjang 2019 ini total kebutuhan dana sebesar Rp 3,5 triliun. Guna memenuhi pendanaan ini, CNAF menyasar dana dari kredit perbankan dan pembiayaan patungan. Namun porsi pendaan paling besar masih dari induk perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×