kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Fokus ke UKM, modal ventura sulit untuk divestasi


Senin, 05 Oktober 2015 / 18:07 WIB
Fokus ke UKM, modal ventura sulit untuk divestasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tak cuma sumber pendanaan yang membuat industri modal ventura kesulitan untuk menerapkan skema equity participation. Cara mereka keluar dari mitra start up pun dinilai tak kalah susah.

Harjono Sukarno Direktur PT Permodalan BMT Ventura menyebut langkah divestasi untuk keluar dari perusahaan mitra start up bisa dilakukan dengan cara IPO, buy back, atau di jual kepada pihak ketiga. Namun tak banyak start up yang skalanya meningkat dengan pesat sehingga divestasi bisa dilakukan dengan gampang.

Untuk IPO misalnya, Bursa Efek Indonesia mensyaratkan aset minimal sebuah perusahaan minimal sebesar Rp 100 miliar. Meski regulator berencana mengurangi syarat tersebut, tetap belum tentu sebuah UMKM yang menjadi mitra modal ventura bisa memiliki aset sebesar itu dalam waktu singkat. 

Dalam kasus ini Harjono menyebut pengusaha dengan aset Rp 100 miliar sudah termasuk pengusaha besar. "Kalau toh ada yang naik kelas jadi pengusaha besar itu jumlahnya sangat sedikit," kata dia, Senin (5/10).

Di sisi lain menurut dia, kelahiran modal ventura di Indonesia awalnya untuk menumbuhkan industri UMKM dan sangat jauh berbeda dengan modal ventura di negara lain untuk menumbuhkembangkan usaha-usaha seperti berbasis IT dan manufacture. Sehingga lebih cepat untuk berkembang.

Sedangkan bila tujuan utama dari modal ventura adalah untuk menumbuhkan UMKM, maka ia menilai indikatornya adalah dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial. Bukan untuk menumbuhkan pengusaha besar untuk kemudian IPO atau divestasi lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×