Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Hibank Indonesia (hibank) sebagai digital bank yang fokus kepada segmen bisnis UMKM menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh 60% sampai dengan 70% secara tahunan di tahun 2023.
Hibank juga menargetkan kualitas kredit yang terjaga atau Non Performing Loan (NPL) di bawah 3%. Mengingat, capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2022 cukup tinggi dan saat ini Loan to Deposit Rasio (LDR) masih sangat longgar di level 57%.
"Maka dari itu pertumbuhan DPK diproyeksikan tidak terlalu agresif di kisaran 10%-15%, namun demikian, masih mampu mencukupi kebutuhan penyaluran kredit yang agresif di tahun 2023," kata Okki Rushartomo Budiprabowo, Corporate Secretary BNI kepada Kontan.co.id, Senin (5/6).
Baca Juga: Hibank Siap Bersaing dengan Bank Raya
Bank yang merupakan entitas anak dari BNI Grup ini nantinya akan membantu meningkatkan penetrasi pasar ke komunitas UMKM serta solusi teknologi yang melayani UMKM, baik untuk pinjaman maupun simpanan.
"Keunggulan hibank adalah digitalisasi di alur rantai pasok UMKM, dari hulu ke hilir atau produsen hingga end konsumen," kata Okki.
Di sisi lain Okki menjelaskan Komitmen hibank sebagai digital bank untuk UMKM tercermin dari komposisi penyaluran kredit UMKM yang terus meningkat, dimana penyaluran kredit kepada UMKM pada April 2023 yang lalu tercatat mencapai 38% dari total kredit, tumbuh 8% dari capaian di April tahun 2022 yang sebesar 29%.
Sementara itu sampai dengan Mei 2023 pertumbuhan penyaluran kredit secara total sudah mencapai 40% (YoY) dengan tingkat NPL terjaga di bawah 3%. Penghimpunan DPK dapat dijaga stabil seperti capaian akhir tahun 2022.
"Dengan demikian fokus hibank untuk meningkatkan penyaluran kredit membuahkan hasil yang menggembirakan," kata Okki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News