Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyampaikan tahun ini mereka akan tetap melakukan ekspansi kantor cabang yang difokuskan pada daerah luar Pulau Jawa.
Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa menilai penambahan jaringan atau ekspansi kantor cabang dilakukan karena bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2025.
Kendati begitu, menurut dia, keberhasilannya sangat bergantung pada beberapa faktor yang harus diperhatikan secara cermat.
Baca Juga: WOM Finance Targetkan Piutang Pembiayaan Sebesar Rp 6,8 Triliun pada 2025
"Ekspansi bisa menjadi langkah yang strategis jika diiringi dengan perencanaan yang matang, pemahaman terhadap pasar yang dituju, serta adaptasi terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan konsumen," kata Cincin kepada Kontan, Kamis (30/1).
Lebih lanjut, Cincin menyebutkan, pada tahun 2024, WOM Finance menganggarkan belanja modal lebih dari Rp 50 miliar untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Setengah dari total belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis.
Menurut dia, pembukaan kantor cabang (KC) serta kantor selain kantor cabang (KSCK) adalah salah satu fokus WOM Finance di tahun ini untuk memberikan layanan yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: WOM Finance Targetkan Piutang Pembiayaan Sebesar Rp 6,8 Triliun pada 2025
Selain itu, Cicin bilang, untuk memuluskan ekspansinya, WOM Finance akan terus memastikan pihaknya tidak hanya fokus pada penambahan jaringan, tetapi juga pada adaptasi terhadap perubahan pasar, teknologi, dan preferensi konsumen.
Terlebih, ia menilai keberhasilan ekspansi sangat bergantung pada seberapa cepat perusahaan dapat mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik.
“Kami juga melihat, ekspansi juga bisa difasilitasi melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Melalui kerja sama strategis, WOM Finance berharap dapat mengurangi risiko dan mempercepat adopsi produk di pasar yang baru,” tandasnya.
Selanjutnya: Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp 650,61 Triliun di 2024, Cek Faktor Pendorongnya
Menarik Dibaca: Harga Pertamax Naik di Maluku & Papua, Cek Harga BBM Pertamina Per 1 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News