kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Strategi WOM Finance untuk Mengatasi Potensi Peningkatan NPF


Selasa, 17 September 2024 / 12:28 WIB
Begini Strategi WOM Finance untuk Mengatasi Potensi Peningkatan NPF
ILUSTRASI. WOM Finance menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi penurunan daya beli dan potensi peningkatan NPF. KONTAN/Baihaki/5/8/2024


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurunnya daya beli kelas menengah bisa mendorong peningkatan pembiayaan karena konsumen yang biasanya membeli dengan tunai kini memilih menggunakan fasilitas pembiayaan.

Namun, peningkatan kredit di satu sisi membuka peluang peningkatan rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) di perusahaan pembiayaan.

Untuk mengantisipasinya, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi tantangan penurunan daya beli kelas menengah dan potensi peningkatan NPF.

Baca Juga: Multifinance Jaga Kualitas Aset Agar Tak Jadi Kredit Macet

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi seperti mengevaluasi ulang profil konsumen serta meningkatkan kualitas penyaluran kredit dengan memperkuat proses penilaian kredit.

Hingga Juli 2024, WOM Finance  menjaga NPF di level 2,1%. Adapun perusahaan juga melakukan pengelolaan piutang yang efektif, melakukan peningkatan layanan konsumen, dan terus beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi dan perilaku konsumen. 

"Fleksibilitas dan inovasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan penurunan daya beli," ujar Cincin kepada Kontan, Jumat (13/9).

Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Syariah Rp 75,44 miliar per Juli 2024

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NPF gross industri multifinance naik menjadi 2,75% pada Juli 2024, dibandingkan 2,69% pada Juli 2023. Sementara itu, NPF net juga meningkat menjadi 0,84% dari 0,73% pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×