Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku mengaku memiliki strategi untuk mengembangkan skala bisnis di kawasan Asia Tenggara. Co-founder and Chief Executive Officer Modalku Reynold Wijaya bilang saat ini Modalku sudah menyalurkan pinjaman di tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Thailand kita belum masuk, masih di tiga negara. Kita punya strategi di Asia Tenggara, cuma tanggalnya kapan kita tidak buru-buru. Kita sudah lihat (pasar dan partner), tapi belum ada apa-apa," ujar Reynold di Jakarta pada Rabu (3/7).
Bila Modalku ingin masuk ke pasar fintech lending Thailand, maka Modalku harus memberi tahu regulator setempat. Artinya, Modalku harus masuk dalam sandbox Bank of Thailand sebagai regulator.
Reynold bilang di tiga negara ini, Modalku sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 7,08 triliun hingga Juni 2019. Nominal ini tumbuh 77% year to date (ytd) dari 2018 lalu sebesar Rp 4 triliun.
Nominal tersebut disalurkan lewat 750.000 pinjaman hingga paruh pertama 2019. Jumlah ini tumbuh pesat 782,35% ytd dari posisi Desember 2018 sebanyak 85.000 pinjaman.
Hingga akhir tahun, Modalku menargetkan dapat menyalurkan pinjaman hingga Rp 10 triliun di tiga negara. Nilai tersebut diharapkan dapat disalurkan lewat 1 juta pinjaman sepanjang 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News