kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gagal bayar pinjaman di Koinworks masih di bawah 1% per April


Minggu, 09 Juni 2019 / 17:05 WIB
Gagal bayar pinjaman di Koinworks masih di bawah 1% per April


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pinjam meminjam PT Lunaria Annua Teknologi atau Koinworks semakin besar. Chief of Marketing Koinworks Jonathan Byran menyatakan setiap bulannya peer to peer (P2P) lending ini telah menyalurkan pinjaman Rp 150 miliar. Namun gagal bayar atau default masih di bawah 1%. 

"Hingga April 2019 default masih di 0,86%. Penyumbang dari gagal bayar sudah bercampur antara produk sektor produktif dan sektor pendidikan. Salah satu kekuatan Koinworks adalah credit scoring-nya," ujar Jonathan kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Namun Jonathan memprediksi berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya,  pasca lebaran pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh peminjam akan telat. Namun tidak akan menyumbang default, lantaran keterlambatan pembayaran pinjaman hanya sampai dua minggu saja.

Ia optimis, default pinjaman dapat dijaga di bawah 1%. Oleh sebab itu  Koinworks sangat selektif memilih calon peminjam. Selain itu, Jonathan bilang Koinworks juga telah menampilkan ekspektasi peringkat risiko pinjaman peminjam yang bisa dipilih oleh pemberi pinjaman atau lender.

Koinworks juga lebih suka membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang produknya di jual di e-commerce dan media sosial. Lantaran memiliki data historis yang dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam penentuan peringkat risiko. Jonathan mengaku segmen peminjam ini menyumbang kontribusi 70% hingga 80% dari total peminjam.

Adapun jumlah penerima pinjaman sebanyak 700.000 rekening. Adapun jumlah pemberi pinjaman sebanyak 148.972 rekening. Hingga saat ini secara nominal pinjaman yang disalurkan 90% diberikan kepada modal kerja, sisanya kepada dana pendidikan.

Sebelumnya, Co-Founder dan CEO Koinworks Benedicto Haryono menyebut hingga Maret 2019 pinjaman yang disalurkan oleh Koinworks sudah mencapai Rp 1 triliun. Padahal akhir 2018 lalu baru Rp 700 miliar. Selain itu, P2P lending yang terdaftar pada 4 Mei 2017 ini menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,2 triliun hingga 2,3 triliun sepanjang 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×