kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September, Mandiri Tunas Finance salurkan pembiayaan ke fintech Rp 32 miliar


Rabu, 03 Oktober 2018 / 17:32 WIB
Hingga September, Mandiri Tunas Finance salurkan pembiayaan ke fintech Rp 32 miliar
ILUSTRASI. Mandiri Tunas Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menjalin kemitraan dengan pelaku financial technology (fintech) dari tahun lalu. Tujuan kemitraan itu adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dan bisnis pembiayaan.

Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance (MTF) William Francis Indra mengatakan, perusahaan telah bermitra dengan perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending Amartha Mikro Fintek. Dari kemitraan ini, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 32 miliar hingga September 2018.

"Saat ini kami secara resmi masih dengan Amartha, perkembangannya cukup baik dengan Amartha. Kemudian kami masih mencari partner yang tepat untuk melakukan kerjasama dengan P2P lending," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (3/10).

Selain Amartha, Mandiri Tunas Finance tengah menjajaki kerjasama dengan satu fintech P2P lending lainnya. Di sisi lain, Mandiri Tunas Finance menargetkan pembiayaan melalui fintech mencapai Rp 40 miliar hingga akhir tahun.

Strategi yang dilakukan untuk memenuhi target tersebut, diantaranya memilih pelanggan dengan selektif, secara aktif melakukam monitoring akun dana kelolaan serta aktif berdiskusi dengan tim Amartha untuk melihat potensi pelanggan baru.

Nilai pinjaman yang diberikan MTF adalah sebesar Rp 3 juta-Rp 10 juta per nasabah, dengan masa tenor satu tahun. Sayangnya dia enggan menyebutkan berapa nilai bunga yang dibebankan kepada perusahaan fintech.

"Saya tidak bisa infokan karena ada perjanjian business to business dengan fintech. Tapi yang jelas, fintech akan menentukan rate kepada borrower. Fintech akan mengambil keuntungan dari selisih rate borrower dan rate lender," jelasnya.

Dalam skema kemitraan ini, multifinance berperan sebagai pemberi dana dan pelaku fintech sebagai perantara yang mempertemukan lender dengan borrower. Nantinya, pencairan dana dan pengangsuran pinjaman melalui fintech. Setelah pengangsuran terkumpul, kemudian diteruskan kembali ke lender atau multifinance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×