Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas #LokalyangMendunia.
“Di tahun 2021, LPEI sudah memberikan pelatihan di beberapa kota, antara lain Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi," ucap Gerald.
Strategi LPEI untuk membantu para pelaku UKM agar naik kelas di tahun 2022, salah satunya dengan mengedepankan program pengembangan masyarakat berbasis komoditas.
Baca Juga: LPEI: Ekspor Tanaman Hias Indonesia Naik 69,7% jadi US$ 10,77 Juta Selama Pandemi
Program ini dirancang sebagai solusi bagi para pelaku usaha dan dilaksanakan secara terintegrasi seperti Desa Devisa yang merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komoditas untuk menghasilkan devisa, dan marketing handholding yang merupakan program memasarkan produk yang dihasilkan UKM secara digital melalui marketplace global.
Menurut Gerald, LPEI akan selalu bersinergi dan berkolaborasi antar lembaga maupun pemerintah pusat dan daerah untuk membangun ekosistem ekspor yang terintergrasi guna meningkatkan kapabilitas pelaku usaha dan produk Indonesia berdaya saing tinggi di pasar global.
"Semoga sinergi yang terjalin semakin kuat menopang laju ekspor Indonesia ke mancanegara, dengan slogan #LokalyangMendunia menjadikan produk Indonesia semakin kokoh menjangkau dunia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News