kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Kementerian PUPR, SMF benahi rumah tak layak huni di Sumatera Selatan


Selasa, 04 Mei 2021 / 14:52 WIB
Gandeng Kementerian PUPR, SMF benahi rumah tak layak huni di Sumatera Selatan
Kerjasama SMF dengan Kementerian PUPR dan Pemkot Lubuklinggau.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melakukan pembenahan rumah di Kawasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor SMF, Senin (3/5). Turut hadir Direktur SMF Trisnadi Yulrisman, Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe dan disaksikan oleh Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Direktur SMF Heliantopo, dan Project Implementation Unit, Kementerian PUPR, Mochmammad Fakhrur Rizqi.

Kerja sama ini merupakan realisasi dari program Pengembangan Rumah di Daerah Kumuh yang merupakan penugasan khusus SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan. Kota Lubuklinggau menjadi kota ke-8 dalam program yang merupakan kolaborasi antara SMF dengan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Dirjen Cipta Karya. 

Baca Juga: OCBC NISP Ventura targetkan danai lima start up tahun ini

Sebelumnya, SMF dan Dirjen Cipta Karya telah melakukan perbaikan rumah di daerah kumuh seperti di kota Yogyakarta, Semarang, Bukittinggi, Pontianak, Makassar, Pekalongan, serta Tangerang.

Ananta mengungkapkan, bahwa dana yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut berasal program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sekaligus sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar.

“Dana yang dialirkan dalam program ini merupakan amanat dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada SMF yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat Indonesia. Jadi dari rakyat kembali kepada rakyat,” ungkap Ananta, dalam keterangan resmi, Selasa (4/5). 

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen SMF mendukung program pemerintah untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya di sektor perumahan. Melalui penyediaan hunian yang layak, khususnya bagi masyarakat pra sejahtera.

Baca Juga: BTPN tingkatkan batas maksimum transfer dana nasabah prioritas hingga Rp 500 juta

Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi serta mencegah penularan Covid, SMF terus melanjutkan program perbaikan kualitas rumah di daerah kumuh. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mewujudkan pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan hunian yang layak, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat, “ tutupnya. 

Selanjutnya: Pendapatan Metrodata Electronics (MTDL) tumbuh 13,9% di kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×