kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gandeng Paper.id, Bank Muamalat Percepat Transformasi Digital untuk Pendanaan UMKM


Jumat, 24 Juni 2022 / 10:37 WIB
Gandeng Paper.id, Bank Muamalat Percepat Transformasi Digital untuk Pendanaan UMKM
ILUSTRASI. Bank Muamalat Indonesia menjalin kerja sama dengan Paper.id dalam rangka mempercepat transformasi digital.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan Paper.id dalam rangka mempercepat transformasi digital untuk pendanaan pelaku usaha berbasis syariah. Kerja sama ini menghadirkan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengakses pendanaan usaha berbasis invoice atau transaksi bisnis. 

Dalam hal ini, pertukaran dokumen tersentralisasi di Paper.id dan dilakukan secara digital, sehingga histori transaksi serta validasi supplier, buyer, dan transaksinya dapat dilakukan dalam satu tempat, agar pendanaan tepat guna.

CEO & Co-founder Paper.id, Yosia Sugialam menyatakan bersama dengan Bank Muamalat, Paper.id tidak hanya mengurangi biaya dan waktu untuk melakukan transaksi antar bisnis, tapi sekaligus menghadirkan pendanaan supply chain yang transparan dan bersahabat berbasis syariah.

Baca Juga: DPLK Syariah Bank Muamalat Catatkan Pertumbuhan Aset Sebesar 8% Sepanjang 2021

Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Yulian Noor mengatakan ingin menghadirkan solusi yang komprehensif bagi nasabah, khususnya di segmen korporat dan komersial. Bank Muamalat bekerja sama dengan Paper.id mengembangkan value chain system yang memudahkan nasabah (supplier dan buyer) dalam mengakses produk-produk usaha berbasis digital. 

Value chain system merupakan suatu platform yang dapat digunakan sebagai solusi terkustomisasi bagi anchor dan mitra usahanya. Sistem ini dapat menyesuaikan dengan metode pembayaran dan pola pembelian/penjualan anchor dengan mitra usaha sehingga diperlukan aturan dalam bentuk petunjuk teknis pelaksanaan transaksi trade finance yang komprehensif.  

“Perputaran uang usaha nasabah menjadi lebih lancar karena pembayaran dan pembelian barang usaha melalui pengajuan pendanaan modal kerja ke bank dilakukan secara digital dan tentu saja sesuai dengan prinsip syariah. Dan yang tak kalah penting adalah sistem ini memitigasi human error dalam proses pemeriksaan dokumen, monitoring dan reporting,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (24/6).

Baca Juga: Restrukturisasi Aset Bank Muamalat Bagian Proses Penguatan Struktur Permodalan

Proses pengajuan dokumen dapat dilakukan melalui platform Paper.id dimulai dari supplier yang membuat invoice via platform Paper.id. Untuk memperkuat validitas invoice, e-Meterai dan tanda tangan digital juga dihadirkan untuk membuat invoice bernilai sah dan dapat dikirimkan langsung secara digital melalui beberapa kanal seperti Email, Whatsapp maupun SMS. 

Setelah itu, proses pengecekan oleh institusi keuangan dapat dilakukan secara digital lewat histori transaksi yang terekam langsung dalam platform Paper.id. Hal ini meningkatkan transparansi sekaligus mengurangi resiko-resiko operasional seperti ketidakcocokan nilai antar dokumen dan verifikasi dokumen.

Jika sebelumnya proses ini bisa memakan waktu berhari-hari, dengan kerjasama ini, proses ini bisa dilakukan dalam satu hari saja. Buyer dapat menikmati pendanaan usaha dan mengontrol tempo pembayaran. Sebaliknya supplier bisa menikmati pencairan invoice lebih cepat dari jatuh tempo dan arus kas keduanya juga tetap aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×