Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya bakal tinggal kenangan. Pemerintah sedang menyiapkan perusahaan baru menggantikan Jiwasraya yang bernama Nusantara Life.
Perusahaan yang berada di bawah naungan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI itu akan membawahi polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi.
Direktur Utama Bahana Robertus Bilitea menargetkan, pendirian Nusantara Life bisa dilakukan pada tahun ini. Beberapa rencana tengah dipersiapkan untuk merealisasikan target tersebut.
Baca Juga: Terkait Jiwasraya, Kejagung periksa bos OSO Manajemen Investasi
"Saat ini, kami sedang mempersiapkan rencana bisnis yang akan kami ajukan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Robertus, Selasa (8/9).
Setelah itu, pihaknya akan mendirikan usaha berbadan hukum bagi Nusantara Life. Selanjutnya, BPUI meminta izin usaha perusahaan asuransi jiwa ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Guna merealisasikan pembentukan Nusantara Life, pemerintah menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) ke Bahana sebesar Rp 20 triliun untuk tahun depan. Salah satu penggunaan dana untuk pendirian Nusantara Life.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, restrukturisasi Jiwasraya butuh sokongan PMN agar liabilitas dan aset seimbang. Sebab, Jiwasraya tak mungkin bertahan dengan ekuitas negatif Rp 35,9 triliun hingga Mei 2020.
"Dengan negatif sebesar itu, tidak mungkin Kementerian BUMN membentuk new corporation tanpa ada PMN," terangnya.
Baca Juga: Asuransi Jiwasraya Memulai Restrukturisasi Nasabah Korporasi
Sementara untuk memastikan Nusantara Life sehat, ketentuan besaran bunga imbal hasil polis juga ikut diturunkan.
"Kami juga akan melakukan perubahan. Sebagai contoh, saat ini banyak polisi yang bunganya tinggi-tinggi hingga 13%. Kami harus menurunkan menjadi 6%-7% dan sebagainya," ungkap Kartika.
Selanjutnya: Soal pembayaran polis Jiwasraya, Nasabah: Tak ada harapan lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News