Reporter: Ruisa Khoiriyah |
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menjalin kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan minimarket Alfamart. Dalam kerjasama ini, bank beraset keempat terbesar di tanah air itu memberikan fasilitas kredit kepada penerima hak waralaba alias franchisee.
Ahmad Baiquni, Direktur UKM dan Syariah BNI, menuturkan, potensi pembiayaan dan penjaringan debitur baru dari kerjasama ini cukup besar. "Franchisee Alfamart sudah diseleksi dengan standar yang bagus, sehingga memudahkan kami nanti dalam pemrosesan kreditnya. Selain itu, risiko kreditnya juga lebih dipahami," ujarnya usai acara penandatanganan kerjasama BNI dengan Alfamart di Gedung BNI, Jakarta (31/3).
Potensi pembiayaan dari kerjasama untuk tahun ini diperkirakan sekitar 500 nasabah. "Plafonnya sama dengan jenis kredit BNI Wirausaha yaitu maksimal Rp 1 miliar," jelasnya.
Vice President Director Alfamart, Henryanto Komala, menambahkan, kebutuhan modal awal pendirian Alfamart minimal Rp 300 juta atau Rp 400 juta. Dengan asumsi tersebut, pembiayaan yang bisa disalurkan BNI minimal mencapai Rp 150 miliar.
Baiquni menambahkan, franchisee Alfamart bisa mendapatkan privelese jika memanfaatkan pembiayaan dari BNI, yakni berupa kemudahan proses persetujuan kredit dan diskon harga bunga.
"Proses persetujuan kredit bisa dalam seminggu selesai, dari umumnya dua minggu. Sedangkan bunga, nasabah dari franchisee Alfamart bisa mendapatkan bunga kredit 1% di bawah rata-rata bunga kredit komersial BNI.
Sampai Februari lalu, jumlah gerai total Alfamart mencapai 3.532 gerai. Sebanyak 934 gerai merupakan toko franchise. Kerjasama dengan BNI ini diharapkan mendorong pertambahan toko franchise Alfamart menjadi 1.500 gerai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News