Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Perseroan telah menyiapkan skenario pembelian saham dengan tiga tahapan pembelian yang akan dimulai tahun 2020 sebesar 50% dari total anggaran yang disiapkan. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 dengan alokasi masing-masing 25% dari dana yang disiapkan untuk pembelian saham tersebut.
"Tahun 2020 kami sudah siap untuk melakukan pembelian saham dengan alokasi dana sebesar Rp137,5 milyar atau 50% dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 275 miliar," imbuh Nixon.
Baca Juga: Rupiah hari ini melemah ke Rp 16.336 per dolar AS di kurs Jisdor
Menurut Nixon pembelian saham BBTN tersebut tidak akan mengganggu bisnis perseroan. Dia meyakini justru pembelian saham tersebut akan memberikan sentimen positif bagi kinerja perusahaan.
Sebab peruntukannya ditujukan untuk pengurus bank dan pegawai BTN, maka diharapkan dapat mendorong pelaksanaan budaya berbasis kinerja sekaligus meningkatkan nilai kapitalisasi dan stabilisasi harga saham perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News