Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Suku bunga KPR promosi dan pembebasan sejumlah biaya seperti bebas biaya administrasi, maupun diskon khusus untuk asuransi dan adanya kerjasama dengan mitra developer, Bank BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA Non Subsidi, Subsidi, maupun Syariah.
Adapun ijin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp 3,79 triliun atau setara dengan 4.766 unit hunian. Sementara Ijin Prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp 149 miliar atau sebanyak 408 unit hunian.
Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan ijin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupun non subsidi untuk 519 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp 603 miliar.
Baca Juga: Optimalisasi likuiditas nasabah wholesale, Mandiri luncurkan layanan smart account
Budi menilai, perkembangan properti akan semakin pesat ke depannya, karena tahun 2020 aturan pelonggaran Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia akan efektif sehingga masyarakat makin mudah mengakses pembiayaan KPR.
Selain itu tahun 2020 sejumlah proyek LRT akan segera tuntas, sehingga masyarakat dapat memantau langsung proyek perumahan yang dekat dengan lokasi stasiun LRT maupun MRT tersebut.
Sebagai informasi, dalam ajang IPEX ke-19 ini, Bank BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR Subsidi. Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News