Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi mencatatkan penurunan retun atau imbal hasil unitlink selama periode Mei 2024.Kinerja unitlink saham tercatat paling negatif di antara jenis lain. Mengacu data Infovesta, unitlink saham tercatat mengalami kontraksi 3,32%.
Beberapa produk unitlink saham milik PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga terlihat terkontraksi cukup dalam. Salah satunya, yakni Generali Equity, mencatatkan imbal hasil yang terkontraksi 21,07% per Mei 2024.
Mengenai penyebabnya, Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama menyampaikan hal itu dipengaruhi oleh beberapa kinerja saham, terutama di sektor finansial, infrastruktur, dan konglomerasi yang juga tercermin pada indeks LQ45.
"Meskipun demikian, kami terus berupaya untuk terus memaksimalkan return dan kinerja investasi. Dalam alokasi dan pengelolaan portfolio investasi dari tahun ke tahun, Generali Indonesia mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan juga memiliki proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup," katanya kepada Kontan, Rabu (26/6).
Baca Juga: Ini Penyebab Kinerja Unitlink Saham Mayoritas Kontraksi
Vivin menerangkan pengelolaan alokasi investasi juga menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik untuk strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dalam menerapkan strateginya, dia bilang Generali Indonesia mengatur pemilihan portfolio secara seimbang, melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi.
Untuk prospek unitlink saham ke depan, Vivin berpendapat masih sangat baik, terutama pada periode transisi pemerintahan yang terpilih telah berjalan. Selain itu, dipicu juga suku bunga acuan Bank Indonesia yang mulai diturunkan seiring penurunan bunga The Fed.
Selain unitlink saham, Infovesta mencatat unitlink campuran juga tercatat terkontraksi 1,71%. Sementara itu, unitlink pendapatan tetap mencetak rata-rata imbal hasil positif per Mei 2024 sebesar 0,05%. Begitu juga dengan unitlink berjenis pasar uang yang memberikan rata-rata imbal hasil tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 1,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News