Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) optimistis kanal bancassurance masih akan bertumbuh pada tahun depan.
Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan proyeksi pertumbuhan itu dipicu kebutuhan masyarakat terhadap asuransi yang juga terus tumbuh.
"Bancassurance juga menjadi salah satu saluran distribusi yang masih sangat efektif agar masyarakat bisa mendapatkan perlindungan asuransi. Kami optimistis prospek bisnis bancassurance tahun depan masih terus tumbuh," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).
Untuk menggenjot kinerja dari kanal bancassurance pada tahun depan, Vivin menyatakan Generali memiliki sejumlah strategi. Salah satunya Generali Indonesia terus melakukan kerja sama dengan beberapa bank, baik bank nasional maupun daerah.
Baca Juga: Generali Indonesia Bayarkan Klaim Lebih dari Rp 1 Triliun hingga November 2023
Berdasarkan setiap kerja sama yang dilakukan, dia menyebut pihaknya menghadirkan produk-produk inovatif yang bisa memenuhi kebutuhan proteksi bagi para nasabah di masing-masing bank.
"Kolaborasi dan kerja sama terus diperkuat. Selain itu, kami juga terus melakukan ekspansi ke beberapa bank partner baru untuk terus memudahkan nasabah mendapatkan perlindungan asuransi," ungkapnya.
Vivin juga menyampaikan Generali Indonesia berkomitmen menghadirkan layanan inovatif dan bernilai tambah untuk memberikan pengalaman berasuransi yang mudah bagi nasabah.
Meskipun demikian, Vivin tak memungkiri ada sejumlah hal yang patut diwaspadai pada tahun depan yang bisa mengganggu kinerja kanal bancassurance. Salah satunya sudah mulai terjadinya shifting behaviour nasabah, yakni nasabah bank sudah tidak lagi memerlukan datang ke kantor cabang untuk melakukan transaksi perbankan.
"Dengan demikian, pertemuan tatap muka antara tenaga pemasar asuransi dengan nasabah akan cenderung berkurang. Meskipun demikian, penawaran produk masih bisa dilakukan melalui banyak cara secara digital dan tentu memerlukan kolaborasi partnership yang baik antara bank dan perusahaan asuransi," kata Vivin.
Baca Juga: Instrumen SBN Dongkrak Hasil Investasi Asuransi Jiwa
Sementara itu, Vivin menyatakan perolehan premi Generali Indonesia hingga November 2023 masih bertumbuh secara positif, jika dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun perolehan dari sisi Annual Premium Equivalent (APE) jalur distribusi bancassurance hingga November 2023 masih mengalami pertumbuhan positif, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat kanal distribusi bancassurance menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 56,08 triliun. Adapun nilai kanal bancassurance hingga kuartal III-2023 mengalami penurunan sebesar 14,6% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 65,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News