kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAJI Catat Kanal Bancassurance Masih Jadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Premi


Minggu, 03 Desember 2023 / 20:37 WIB
AAJI Catat Kanal Bancassurance Masih Jadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Premi
ILUSTRASI. AAJI mencatat pendapatan premi berdasarkan kanal distribusi bancassurance masih menjadi yang terbesar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi berdasarkan kanal distribusi bancassurance masih menjadi yang terbesar hingga kuartal III-2023. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menerangkan kanal distribusi bancassurance berhasil menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 56,08 triliun. Meskipun menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi, nilai kanal bancassurance hingga kuartal III-2023 ternyata mengalami penurunan.

"Adapun pencapaian itu mengalami penurunan sebesar 14,6% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 65,7 triliun," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (29/11).

Baca Juga: AAJI Catat Premi Reguler Masih Dominasi Total Pendapatan Premi per Kuartal III-2023

Budi menyampaikan pendapatan premi dari kanal distribusi keagenan hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 41,93 triliun. Dia bilang kanal tersebut mengalami penurunan sebesar 3,4% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,42 triliun.

Sementara itu, Budi mengatakan pendapatan premi dari kanal distribusi alternatif hingga kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp 34,03 triliun. Adapun nilai tersebut mengalami kenaikan 0,2% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 33,95 triliun.

"Peningkatan pada distribusi alternatif antara lain dipengaruhi oleh peningkatan pada kanal broker dan employee benefit consultant," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×