Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia optimistis bisnis asuransi kumpulan tahun ini masih terbilang prospektif.
Direktur Utama Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan, sampai kuartal pertama dari pendapatan premi sebesar Rp 903,30 miliar, produk asuransi kumpulan memiliki porsi sekitar 30%.
Sedangkan, di akhir tahun lalu kontribusi asuransi kumpulan menyumbang porsi 10%. Pertumbuhan di kuartal pertama dan kuartal ketiga disebut Edy memang terhitung tinggi namun akan berangsur menurun di kuartal kedua dan keempat.
Sehingga, secara porsi sampai akhir tahun ini menurut Edy masih akan sama seperti tahun lalu sekitar 10%-15%. "Trennya memang demikian, dibanding kuartal satu tahun 2017 lalu juga porsi asuransi kumpulan di sekitar 30%," kata Edy kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini.
Namun, tahun ini Edy memproyeksikan bisnis ini akan bertumbuh single digit. Hal ini lantaran beberapa pertimbangan perusahaan seperti selektif dalam pemilihan perusahaan multinasional.
Lalu kapasitas perusahaan di asuransi kumpulan juga sudah terbilang besar. "Selain itu bisnis ini memang terbilang memiliki risiko tinggi sehingga kami tidak agresif di asuransi kumpulan," ujar Edy.
Meski begitu, Generali Indonesia masih akan membidik perusahaan multinasional dengan mengandalkan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. Plus, jaringan perusahaan yang luas di internasional menjadi nilai tambah untuk memberikan pelayanan lebih kepada nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News