CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Generali Sebut Produk Tradisional Mendominasi Pendapatan Premi pada Semester I-2024


Rabu, 21 Agustus 2024 / 21:26 WIB
Generali Sebut Produk Tradisional Mendominasi Pendapatan Premi pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Kantor PT Asuransi Jiwa Generali?di Jakarta, Rabu (13/3/2024).?Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi meningkat sebesar 3,8% secara?tahunan, dari Rp 869,45 triliun di Januari 2023 menjadi Rp 903,07 triliun pada Januari 2024. Pertumbuhan pada industri asuransi salah satunya didongkrak dengan kondisi kesehatan perusahaan asuransi saat ini. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyampaikan, porsi terbesar pendapatan premi perusahaan masih didominasi dari produk tradisional ketimbang unitlink pada semester I-2024. Sayangnya, Generali tak menyebutkan porsi masing-masing produk. 

Mengenai hal itu, Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama menyebut, dinamika tersebut dapat didorong oleh beberapa faktor.

"Salah satunya dengan makin meningkatnya literasi, sehingga menjadikan nasabah makin mengerti produk yang sesuai dengan kebutuhan finansial, serta adanya dampak dari berbagai kebijakan di sektor asuransi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8).

Baca Juga: Generali Optimistis Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Bisa Terus Positif

Vivin menyampaikan, masing-masing produk baik tradisional maupun unitlink memiliki karakteristik yang berbeda. Dia mengatakan karakteristik itu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing nasabah.

"Bagi yang ingin mendapatkan manfaat pasti, produk tradisional bisa menjadi pilihan. Adapun bagi yang membutuhkan manfaat yang dilengkapi dengan instrumen investasi, unitlink bisa menjadi pilihan," tuturnya.

Berkaitan dengan anak muda saat ini, Vivin meyakini mereka sudah punya literasi yang baik terhadap asuransi. Ditambah informasi juga sudah mudah diakses secara digital saat ini sehingga pemilihan produk bisa disesuaikan dengan tujuan finansial masing-masing. 

Baca Juga: Pemain Asuransi Jiwa Dorong Pertumbuhan Jumlah Agen Asuransi

"Terkait dengan hal itu, kami memberikan keleluasaan nasabah untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, baik produk unitlink maupun tradisional. Melalui strategi multi channel dan multi product, diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan proteksi masyarakat yang saat ini sedang meningkat," tuturnya.

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan secara umum produk tradisional dan unitlink sama-sama diminati oleh masyarakat, termasuk anak muda, saat ini.

Berdasarkan data AAJI pada kuartal I-2024, porsi antara produk asuransi jiwa unitlink dan tradisional relatif tidak berbeda jauh, yakni unitlink mencatatkan porsi 41,8% dan tradisional 58,2%.

Baca Juga: Pemain Asuransi Jiwa Dorong Pertumbuhan Jumlah Agen Asuransi

Secara rinci, pendapatan premi dari produk tradisional pada kuartal I-2024 mencapai Rp 26,77 triliun. Nilai itu naik 18,4%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, pendapatan premi yang berasal dari produk asuransi jiwa unitlink mencapai Rp 19,22 triliun pada kuartal I-2024. Dia bilang pendapatan premi dari produk unitlink juga mengalami kenaikan, dibandingkan kuartal I-2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×