Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik PT PayTren Asset Manajemen (PAM) Yusuf Mansur mengatakan perolehan dana kelolaan alias asset under management (AUM) akan berjalan beriringan dengan pertumbuhan nasabah dan kelolaan pada platfom PayTren Payment Gateway dan PayTren e-money.
Yusuf menargetkan dana kelolaan PayTren Payment Gateaway bisa mencapai Rp 20 triliun hingga Rp 30 triliun di akhir tahun ini, dengan asumsi jumlah nasabah bisa mencapai 10 juta pengguna. Ia memprediksikan dana kelolaan PayTren Payment Gateaway bisa berkontribusi 10% terhadap perolehan dana kelolaan PAM.
"Diharapkan pengguna PayTren Payment Gateaway tidak menggunakan semua dananya untuk keperluan pembayraan rumah tangga melainkan juga bisa disisihkan untuk membeli reksadana PAM," kata Yusuf, Selasa (5/6).
Oleh karena itu, ia memperkirakan PAM berpotensi mencapai dana kelolaan hingga Rp 3 triliun di akhir tahun.
Direktur Utama dan CEO PayTren Asset Manajemen Ayu Widuri menambahkan, 1 Juni 2018 Paytren sudah mendapat ijin dari BI untuk membuat e-money. Rencananya, PAM juga akan bekerja sama dengan e-money Paytren untuk dijadikan gerai reksadana PAM.
Sebelumnya, PAM telah meluncurkan sistem reksadana online bertajuk PayOR (PayTren Online Reksadana) pada Selasa (5/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News