Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life berencana mengeluarkan produk asuransi baru tahun ini. Produk yang dipasarkan lewat bancassurance ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnadi mengaku, masih menunggu momentum yang pas untuk mengeluarkan produk baru ini. Dibarengi kesiapan teknologi karena segmen pasar yang dibidik berbeda.
Baca Juga: AAUI: Asuransi umum bisa manfaatkan unit syariah dalam penerapan Qanun Aceh
“Tahun ini kami berencana tampil dengan produk yang diperbarui, di samping produk-produk baru yang akan menyasar segmen berbeda,” kata Gatot kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).
Sebenarnya, perusahaan berencana menambah tenaga penjual (sales force) serta titik penjualan di BRI. Akibat wabah virus corona, BRI Life melakukan stress test atau pengujian sistem terkait pengaruh wabah ini terhadap bisnis perusahaan.
“Kami sedang melakukan simulasi-simulasi untuk mengatur strategi bisnis berikutnya,” tambahnya.
Secara total, bancassurance berkontribusi 43% dari total premi. BNI Life masih berambisi meningkatkan premi bancassurance tetapi munculnya wabah corona ini tidak mendukung rencana tersebut.
Baca Juga: OJK mulai persiapkan asuransi untuk terapkan Qanun Aceh
Sejumlah wilayah yang berkontribusi besar terhadap premi perseroan terpaksa tutup karena imbas corona seperti Manado. Jika tidak ditutup, dikhawatirkan membahayakan karyawan maupun pemegang polis.
Menurutnya, BRI Life berjualan melalui bancassurance sejak 2015. Namun pada 2015 dan 2016 belum menghasilkan premi yang signifikan. Pertumbuhan bancassurance meningkat tajam sejak 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News