Great Eastern Catatkan Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 327 Miliar per Juli 2025

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatatkan kinerja positif pada lini asuransi properti hingga Juli 2025.

Perusahaan membukukan pendapatan premi asuransi properti sebesar Rp 327 miliar.

“Nilainya meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Linggawati Tok, Marketing Director GEGI, kepada Kontan.co.id, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga: Great Eastern Prediksi Permintaan Asuransi Properti Naik Usai Kejadian Demonstrasi

Secara rinci, sektor komersial dan industri mendominasi pendapatan premi dengan porsi 70%. Adapun segmen ritel rumah tinggal berkontribusi 30%.

Linggawati menambahkan, lini asuransi properti menjadi penopang utama bisnis GEGI dengan kontribusi lebih dari 50% terhadap total pendapatan premi.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, total pendapatan premi GEGI mencapai Rp 544,74 miliar per Juli 2025.

Untuk tahun ini, GEGI menargetkan pertumbuhan premi asuransi properti sebesar 7% dibandingkan capaian 2024.

Tahun lalu, perusahaan mencatat premi asuransi properti senilai Rp 496 miliar.

Guna mencapai target tersebut, GEGI menyiapkan sejumlah strategi, antara lain memperkuat fokus pada nasabah korporasi dan komersial, menjalin kerja sama strategis dengan intermediary yang memiliki portofolio properti, serta mengembangkan produk sesuai kebutuhan klien.

Selain itu, GEGI juga mengandalkan dukungan reasuransi, peningkatan layanan klaim yang cepat, dan penguatan distribusi digital untuk segmen ritel, UMKM, serta rumah tinggal.

Baca Juga: Aksi Massa Anarkis, Great Eastern Ingatkan Pentingnya Asuransi Properti

Tak hanya itu, GEGI juga memperluas kerja sama dengan perbankan guna mendorong penyaluran premi dari sektor UMKM.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi properti industri mencapai Rp 17,95 triliun pada semester I-2025.

Nilai ini tumbuh 8,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News