Reporter: Albar Maulana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) memilih untuk meninggalkan lini bisnis asuransi kredit dan kesehatan. Hal itu tak terlepas dari fokus bisnis perusahaan yang lebih memilih menggarap lini dengan rasio klaim yang lebih terkendali.
Asal tahu saja, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) per kuartal II-2025, salah satu lini bisnis dengan rasio klaim terbesar adalah asuransi kesehatan dan kredit, dengan masing-masing rasio sebesar 63,4% dan 82%.
Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok menyampaikan bahwa perusahaan sudah tidak bermain di produk asuransi kesehatan dan kredit, serta telah menghentikan penjualan produk asuransi marine hull sejak 2017.
Baca Juga: Pendapatan Premi Great Eastern General Insurance Tumbuh 13,5% pada Kuartal III-2025
“Keputusan ini diambil sejalan dengan risk appetite perusahaan yang mengarah pada pertumbuhan profitabilitas. Produk-produk tersebut sangat rentan terhadap fluktuasi kurs dolar AS dan dampak kondisi ekonomi yang kurang stabil,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/11/2025).
Sebagai gantinya, GEGI memperkuat portofolio di lini yang dinilai lebih stabil, seperti asuransi properti, pengangkutan, dan liability. Linggawati bilang perusahaan juga memperluas fokus pada produk-produk personal lines dan UMKM, seperti asuransi rumah tinggal, perjalanan, gadget, kecelakaan diri, serta properti untuk segmen usaha menengah.
“Perusahaan kini lebih selektif dalam melakukan penutupan asuransi dan mengurangi risiko yang berkategori high risk dan tidak berkelanjutan,” jelas Linggawati.
Baca Juga: Great Eastern General Insurance Catat Premi Digital Rp 65 Miliar hingga Juli 2025
Selain selektivitas bisnis yang diperketat, Linggawati mengatakan pengelolaan klaim juga dilakukan melalui proses yang lebih transparan dan profesional. Dia bilang perusahaan melakukan technical review untuk menekan potensi kebocoran klaim, serta melakukan negosiasi dan subrogasi guna memulihkan dana dari pihak ketiga.
“Proses klaim menjadi aspek penting karena berkaitan langsung dengan kepuasan nasabah dan reputasi perusahaan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat dan tepat,” ucapnya.
Baca Juga: Great Eastern General Insurance (GEGI) Bidik Pendapatan Premi Rp 953 Miliar di 2025
Selanjutnya: Morgan Stanley, Citi, UBS Percaya BoE Bakal Pangkas Suku Bunga Desember 2025
Menarik Dibaca: 11 Tanda Kolesterol Naik yang Sering Terabaikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













