kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,00   6,36   0.69%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Green Bond Senilai Rp 5 Triliun Mulai Efektif, Ini Sektor Sasaran Pembiayaannya BNI


Kamis, 23 Juni 2022 / 13:45 WIB
Green Bond Senilai Rp 5 Triliun Mulai Efektif, Ini Sektor Sasaran Pembiayaannya BNI
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menerbitkan obligasi korporasi berwawasan lingkungan atau green bond.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond senilai Rp 5 triliun.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, kinerja pembiayaan hijau BNI masih tumbuh positif seiring dengan perjanjian kredit berkelanjutan yang masih berjalan agresif baik di segmen UMKM maupun korporasi pada paruh pertama tahun ini.

BNI menilai green banking adalah masa depan perbankan nasional. Terlebih, konsep ekonomi yang akan digunakan di masa depan adalah ekonomi sirkular, yakni ekosistem ekonomi yang mengedepankan daur ulang berbagai limbah sebagai bahan baku produksi guna mengurangi eksploitasi komoditas alam yang berlebihan.

Model ekonomi ini mengedepankan efisiensi guna mengurangi pembuangan efek rumah.

Baca Juga: Tren Suku Bunga Bermekaran, Green Bond Bisa Jadi Alternatif Memarkir Duit

“Kami bersyukur dan tentunya bangga sekali karena telah berhasil menerbitkan green bond. Kebanggaan ini makin lengkap karena sambutan dan apresiasi luar biasa dengan oversubscribed hingga 4 kali. Tentunya dana yang terhimpun akan langsung kami gunakan untuk mendorong kinerja green banking lebih kuat lagi,” katanya.

Mucharom menuturkan, BNI akan melakukan pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan.

“Dana dari green bond juga akan disalurkan pada proyek konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, gedung berwawasan lingkungan, dan pertanian berkelanjutan, dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond),”ujarnya.

Per kuartal I-2022 BNI membukukan catatan kinerja positif baik dari ekspansi portofolio hijau sekaligus implementasi ESG di semua lini bisnis. Portofolio hijau BNI mencapai Rp 170,5 triliun. Nilai ini mengambil porsi 28,9% dari total portofolio kredit BNI.

Baca Juga: Analis Menilai Penerbitan Green Bond BNI dan BRI Menarik Saat Tren Suku Bunga Naik

Mucharom bilang, pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan UMKM dengan total portofolio mencapai Rp 115,2 triliun. 

"Selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan sebesar Rp 10,3 triliun, serta pengelolaan polusi sebesar Rp 6,8 triliun, serta pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,3 triliun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×