kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Salim perkuat kepemilikan di Bank Ina Perdana


Senin, 10 April 2017 / 20:49 WIB
Grup Salim perkuat kepemilikan di Bank Ina Perdana


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk telah resmi masuk menjadi kelompok BUKU II pada awal tahun 2017 setelah modalnya tembus Rp 1 triliun. Bank berkode saham BINA di bursa lewat penambahan jumlah saham pada pertengahan Maret lalu.

Dari aksi korporasi yang dikenal dengan istilah rights issue ini, Bank Ina mendapat dana segar sebesar Rp 695,41 miliar.

“Namun dana ini masih disimpan di escrow giro Bank Indonesia,” ujar Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, setelah acara paparan publik, Senin (10/4).

Dengan adanya tambahan dana segar ini, maka modal inti Bank Ina saat ini mencapai Rp 1,14 triliun atau masuk BUKU II. Bank Ina masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perubahan status kelompok bank ini.

Sebagai gambaran saja, dalam rights issue yang dilakukan pada Maret 2017 ini, pemegang saham lama tidak mengeksekusi haknya sehingga kepemilikan mereka terdilusi.

PT Philadell Terra Lestari tercatat mengalami penurunan kepemilikan menjadi 9,64% dari sebelum rights issue yang sebesar 20%.

Selain itu, dalam rights issue ini juga muncul dua pemegang saham baru. Dua pemegang saham baru ini adalah PT Samudra Biru dan PT Gaya Hidup Masa Kini. 

Menurut Eddie kedua pemegang saham ini dimiliki oleh perusahaan yang sama. Berdasarkan penulusuran KONTAN, PT Gaya Hidup Masa Kini masih terafiliasi Group Salim.

(Baca juga: Grup Salim kuasai 29,02% saham Bank Ina Perdana)

PT Samudra Biru dan PT Gaya Hidup Masa Kini alhasil masing-masing memiliki saham sebesar 16,51% dan 12,48%. Munculnya dua pemegang saham baru ini adalah dari pembelian 28,99% OCBC Securities PTE LTD Client A/C.

Selain memiliki saham di Samudra Biru dan Gaya Hidup Masa Kini, Salim Group juga memiliki saham di Liontrust S/A NS Asean Financials Fund dan DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund.

Tercatat Liontrust S/A NS Asean Financials Fund dan DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund memiliki saham masing-masing sebesar 18,29% dan 10,49% di Bank Ina Perdana.

Selain itu, jika ditelususi pemegang saham bank Ina yang lain yaitu PT Indolife Pensiontama juga masih terafiliasi kelompok usaha asuransi jiwa group Salim. Kepemilikan PT Indolife Pensiontama di Bank Ina meningkat dari 17,25% sebelum rights issue menjadi 22,47% setelah rights issue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×