CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Gubernur BI: DGS baru, keputusan makin efektif


Senin, 16 September 2013 / 22:07 WIB
Gubernur BI: DGS baru, keputusan makin efektif
ILUSTRASI. Berikut hal-hal yang bisa membuat kamar Anda terlihat estetik ala-ala Korea.


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja memilih Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution. Pemilihan DGS BI ini dilakukan dengan mekanisme voting pada rapat tertutup Komisi XI DPR.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menanggapi positif hasil pemilihan tersebut. "Kami beserta jajaran Bank Indonesia mengucapkan selamat kepada Pak Mirza, kami welcome kepada Pak Mirza. Kami akan bekerjasama secara profesional dan baik untuk mencapai tujuan Bank Indonesia," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9).

Agus menilai, Mirza Adityaswara memiliki kompetensi dan kapasitas yang memadai untuk menjabat sebagai DGS BI. Menurut Agus, pengalaman Mirza sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan serta pengalaman nasional dan juga internasional, diharapkan akan memiliki tambah kepada keefektifan Dewan Gubernur BI.

"Deputi Gubernur Senior baik berasal dari dalam maupun luar Bank Indonesia, tidak masalah. Saya yakin bisa menambah keefektifan Dewan Gubernur dalam mengambil keputusan," ucap Agus.

Mantan Menteri Keuangan ini menilai, Bank Indonesia merupakan lembaga dengan tata kelola dan sistem yang sudah baik dan sesuai dengan Undang-Undang ataupun prinsip-prinsip pengelolaan yang baik.

"Jadi DGS akan membuat Dewan Gubernur BI lebih efektif dan kami harapkan nanti tujuan institusi BI akan bisa dicapai dengan lebih baik," ujarnya.

Mirza menang telak dengan perolehan 32 suara dibandingkan dengan lawannya Anton Hermanto yang hanya memperoleh 2 suara. Sementara itu, 9 suara di Komisi XI DPR menolak dua nama calon yang diajukan Presiden RI itu, sedangkan 4 suara abstain dan 1 suara kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×