kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gugur dalam Fit and Proper Test, Kursi Dirut Woori Finance Masih Kosong


Jumat, 08 Desember 2023 / 19:26 WIB
Gugur dalam Fit and Proper Test, Kursi Dirut Woori Finance Masih Kosong
ILUSTRASI. My Kredit WFI, aplikasi pembiayaan jual beli dan multiguna PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi Direktur Utama (Dirut) PT Woori Finance Indonesia Tbk (WFI) hingga kini masih kosong.  Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX), perusahaan mengumumkan Rhee Heon Joo, yang diangkat sebagai Dirut lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 27 Juni 2023, dinyatakan tidak lolos fit and proper test (FPT) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kosongnya posisi dirut perusahaan yang semula bernama Batavia Prosperindo Finance Indonesia (BPFI), telah berlangsung cukup lama.

Setelah Woori Card Co. Ltd mengakusisi BPFI, dan menjadi pemegang saham pengendali (PSP), Hyeok Jin Seo ditunjuk sebagai dirut perusahaan lalu mengundurkan diri pada Januari 2023.

Selanjutnya, Woori Finance mengangkat Chief Finance Officer (CFO), Jeong Dae Kim sebagai CEO baru pada RUPS yang digelar Maret 2023. Sayangnya, pengangkatan itu dibatalkan lewat RUPS pada Juni 2023.

Baca Juga: Mandala Finance Optimistis Capai Target Pembiayaan Rp 5,5 Triliun pada 2023

Kemudian perusahaan mengangkat Rhee Heon Joo, mantan eksekutif Woori Card yang telah pensiun di tahun ini sebagai CEO yang baru. Namun Rhee Heon Joo dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatuhan OJK di November 2023. 

Manajemen Woori Finance Indonesia juga mengatakan belum ada keputusan terkait rencana mengisi posisi top manajemen yang kosong tersebut.

"Manajemen masih menunggu keputusan dari pemegang saham pengendali, Woori Card," ujar manajemen Woori Finance Indonesia dalam keterangan resmi, Jumat (8/12).

Pihak manajemen Woori Finance mengungkapkan kekhawatirannya, karena banyak investor di pasar yang mempertanyakan stabilitas manajemen perusahaan.

Perusahaan berharap kekosongan ini dapat segera terisi, sebab ini dinilai penting demi menjaga stabilitas kinerja perusahaan sekaligus menjaga kepercayaan investor, termasuk dari perusahaan keuangan asal Korea Selatan yang berminat investasi di Indonesia. 

Baca Juga: Tumbuh Hingga 7,8%, Permodalan Mandala Finance Telah Mencapai Batas Aman

Jika dilihat dari kinerjanya, sejak diakuisisi Woori Card, multifinance ini mencatatkan performa bisnis yang positif. Hingga September 2023, total asetnya mencapai Rp 1,68 triliun, atau tumbuh 128,1% year on year (YoY). Sedangkan dari sisi laba mengalami lonjakan 158% menjadi Rp 64 miliar. 

Sebagai informasi, Woori Finance berfokus untuk pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya mobil dan alat berat. Saat ini perusahaan tercatat memiliki lebih dari 1.000 orang karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×