Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kendati terbilang sebagai pemain baru di industri asuransi jiwa Tanah Air, kehadiran PT Hanwha Life Insurance Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, perusahaan asuransi yang berbasis di Korea Selatan itu kian ekspansif. Buktinya, usai mengakuisisi PT Multicor Life dan resmi beroperasi 24 Oktober 2013 lalu, tidak sedikit aksi yang dilakukan perseroan.
Terkait produk, misalnya. Hanwha Life telah memasarkan sedikitnya dua produk. Satu di antaranya merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi atawa unitlink dan lainnya produk asuransi dana pendidikan. Saat ini, perseroan masih menunggu izin produk anyarnya dari Otoritas Jasa Keuangan, yakni produk asuransi kesehatan.
Dari sisi kanal distribusi, perseroan terus menambah jumlah tenaga pemasar atau agen. Yakni, dari 500 saat ini menjadi 1.000 agen di akhir tahun nanti. “Kami juga akan merambah jalur kerja sama lewat bank dengan bancassurance. Saat ini, masih dalam tahap merancang produk, membangun infrastruktur, termasuk mencari kemitraan dengan bank,” ujar Francis Jungseop Hyun, Direktur Utama Hanwha Life, kemarin malam (17/7).
Menurut dia, keinginan untuk masuk ke bisnis bancassurance tak terlepas dari tingginya kontribusi jalur distribusi ini terhadap total pendapatan premi industri asuransi yang berkisar 50% - 55%. “Produk atau jalur bancassurance sangat berkembang pesat. Karenanya, kami juga ingin main di sana,” tutur dia.
Sekadar informasi, Hanwha Life merupakan perusahaan asuransi jiwa yang mengakuisisi PT Multicor Life. Saat mengambil alih Multicor, Hanwha Life menyetorkan modal sebesar Rp 175 miliar. Hingga kini, Hanwha Life tercatat beroperasi penuh di lima kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
