kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hanya bank besar yang bisa menahan distrupsi fintech


Selasa, 08 Mei 2018 / 21:53 WIB
Hanya bank besar yang bisa menahan distrupsi fintech
ILUSTRASI. Ilustrasi Fintech


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan harus siap siap menghadapi gempuran fintech. Hal ini berdasarkan riset Morgan Stanley terakhir.

Dalam riset ini, disebut bahwa return on equity (RoE) bank akan turun 1,1-4,2 percentage point atau ppt dalam sembilan tahun ke depan. Hal ini disebabkan karena perkembangan fintech yang cukup besar.

Bank besar yang mempunyai modal inti di atas Rp 5 triliun diproyeksi merupakan bank yang bisa bertahan dengan gempuran fintech ini.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS bilang tidak semua bank memiliki kapasitas untuk bersinergi secara optimal dengan fintech.

"Bank yang memiliki kemampuan ini umumnya bank besar BUKU III dan IV," kata Dody kepada Kontan.co.id, Selasa (8/5). Dampak fintech ke bisnis bank sangat tergantung pada bank bersikap.

Apakah dianggap kompetitor atau sinergi. Jika anggap kompetitor, maka intensitas persaingan berpotensi menggerus profitabilitas. Sebaliknya jika dirangkul, sinergi justru berpotensi meningkatkan penetrasi pasar, produk baru dan jangkauan yang meningkatkan profitabilitas

Paul Sutaryono Pengamat Perbankan bilang rasio profitabilitas dan NIM bank pelan pelan akan tergerus fintech. "Ini jika bank tidak siap untuk mengantisipasi dalam jangka panjang," kata Paul kepada kontan.co.id, Selasa (8/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×