kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Tergerus fintech, RoE bank bisa berpotensi turun 1,1-4.2 ppt


Selasa, 08 Mei 2018 / 21:11 WIB
Tergerus fintech, RoE bank bisa berpotensi turun 1,1-4.2 ppt
ILUSTRASI. Ilustrasi Fintech


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio profitabilitas atau RoE industri perbankan akan dalam jangka panjang diproyeksi akan tergerus fintech. Hal ini berdasarkan riset Morgan Stanley yang dipublikasikan Senin (7/5) kemarin.

Dalam riset ini, disebut bahwa return on equity bank akan turun 1,1-4,2 percentage point atau ppt dalam sembilan tahun ke depan. Hal ini disebabkan karena perkembangan fintech yang cukup besar.

Selain ROE, indikator keuangan bank yang akan tergerus adalah net interest margin (NIM). Beberapa bisnis bank yang akan tergerus fintech di antaranya adalah tabungan dan fee based dari sistem pembayaran.

Nantinya diperkirakan fintech bisa menguasai 95% dari uang beredar M2 perbankan. Uang ini berasal dari dana yang ada di akun pembayaran. Diperkirakan nantinya fintech bisa mengumpulkan dana M2 sebesar US$ 23 miliar-US$ 210 miliar.

Selain tabungan dan sistem pembayaran, bisnis bank yang diperkirakan akan tergerus fintech adalah bisnis kredit mikro dan UKM. Untuk mengurangi efek distrupsi ini, bank diharapkan bisa berkolaborasi satu sama lain dan juga dengan fintech.

Menurut riset Morgan Stanley, bank juga bisa mengurangi distrupsi ini dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan seperti yang dilakukan beberapa bank seperti BCA dan BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×