kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Harap Sabar, Margin Bank-Bank Raksasa RI Belum Bisa Mekar Optimal


Kamis, 20 Maret 2025 / 19:53 WIB
Harap Sabar, Margin Bank-Bank Raksasa RI Belum Bisa Mekar Optimal
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM salah satu bank Himbara di Jakarta, Kamis (20/1). Perbankan masih perlu menghadapi persaingan dalam hal mencari pendanaan dengan bunga yang cukup tinggi sehingga sulit raih marjin jumbo.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menegaskan dalam melihat profitabilitas suatu bank, NIM hanya merupakan salah satu komponen indikator profitabilitas.

Artinya, belum memperhitungkan pendapatan non-bunga, biaya operasional perusahaan, dan biaya pencadangan kredit.

“Kami melihat pergerakan NIM ke depan akan sejalan dengan permintaan kredit di pasar, pergerakan suku bunga, dan kondisi likuiditas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan BCA akan terus mendorong penyaluran kredit ke berbagai segmen dan sektor, dalam rangka mendukung perekonomian nasional.

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga Jadi Harapan Perbaikan Margin di BTN

Sebagai informasi, pertumbuhan kredit bank only BCA selama dua bulan di 2025 melambat ke level 14% YoY. Perlambatan ini sesuai dengan intensi manajemen yang menargetkan pertumbuhan kredit konsolidasi selama 2025 di kisaran 6% hingga 8% YoY.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengamini bahwa NIM perbankan masih berpotensi lebih rendah. Pasalnya, beban dana akan tinggi karena kondisi likuiditas yang ketat.

“NIM akan tertekan terus sepanjang likuiditas di pasar ketat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×