Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) memprediksi harga emas bisa menyentuh Rp 1,5 juta per gram pada tahun 2024.
Pegadaian menyebut, proyeksi itu berdasarkan rangkuman dari sejumlah analis keuangan. Meskipun harga emas kian naik, Senior Vice President Divisi Produk Emas PT Pegadaian Kadek Eva Suputra menyebut, di semester II-2024 masyarakat masih dominan membeli emas dibandingkan menjualnya.
"Salah satunya karena Pegadaian saat ini melakukan edukasi kepemilikan emas, promo gajian emas, dan semarak kemerdekaan. Faktornya, instrumen emas bisa bertahan dibandingkan instrumen lainnya di tengah ketegangan kondisi geopolitik," ujarnya kepada Kontan, Minggu (11/8).
Baca Juga: Ekspektasi Penurunan Bunga The Fed Akan Angkat Harga Emas
Hingga Juni 2024, outstanding loan untuk produk cicil emas Pegadaian telah mencapai Rp 1,9 triliun. Nilai itu meningkat 41,66% secara year on year (YoY).
Di periode sama, saldo tabungan emas Pegadaian telah mencapai 8,2 ton. Nilai itu meningkat sebesar 8,34% secara YoY.
Kadek Eva optimistis kinerja positif itu akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu, saldo tabungan emas Pegadaian diperkirakan akan mencapai lebih dari 8,3 ton emas pada akhir 2024.
"Proyeksi tabungan emas bisa tumbuh double digit dan cicil emas bisa tumbuh lebih dari 70%," tuturnya.
Di sisi lain, PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) menilai, di tengah harga emas yang diproyeksikan naik ini, masyarakat kemungkinan akan lebih banyak menggadaikan emas dibandingkan menjual.
"Proyeksi kenaikan harga emas akan mendorong masyarakat untuk mempertahankan emas mereka. Sementara itu, mereka bisa mendapatkan dana tunai yang mereka butuhkan dengan cara menggadaikan emas tersebut," kata Direktur Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring kepada Kontan, Jumat (9/8).
Pada semester I-2024, transaksi gadai emas perusahaan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, kenaikan tersebut tumbuh sebesar 7,42%.
Lebih lanjut, Budi memproyeksikan transaksi gadai emas sampai akhir tahun 2024 ini bisa mencapai Rp 40 miliar. "Kami memprediksi gadai emas akan terus mengalami pertumbuhan, faktornya dikarenakan meningkatnya minat masyarakat dalam melakukan transaksi gadai emas," tambah Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News